Ketika memasuki dunia perkuliahan, mahasiswa baru disarankan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
UKM biasanya berada di tingkat fakultas dan universitas yang tujuannya mewadahi minat, bakat, dan pembinaan prestasi mahasiswa.
Untuk bergabung ke UKM, persyaratan yang diajukan biasanya tidak selalu sulit. Yang penting punya niat dan motivasi untuk mengembangkan diri dan UKM tersebut.
Namun, baru-baru ini seorang mahasiswa curhat bahwa dia justru mengalami bodyshaming saat ingin bergabung dengan UKM Bahasa Asing.
Diunggah oleh akun Twitter @tubirfess pada Senin, (19/10/2020), mahasiswa itu awalnya bertanya persyaratan bergabung UKM Bahasa Asing kepada seniornya.
Sayangnya, dia justru menerima balasan menyakitkan hati dari senior tersebut.
"Kamu itu ngaca aja. Kamu itu gemuk banget terus kalau mau gabung paling juga gak aktif. Seleksi juga pasti ditolak. Ya, jangan berharap lebih aja sih," balas seniornya ketus.
Jawaban ini tak ayal membuat netizen murka. Bisa-bisanya fisik menjadi faktor penentu untuk bergabung dalam UKM bahasa asing.
`kondoms gabung UKM Bahasa Asing tapi nuntut body? piye?
— Tubirfess (@tubirfess) October 18, 2020
*ndmut di tl pic.twitter.com/sfBsh70jkX
Tapi, beberapa netizen mengungkap bahwa praktek semacam ini memang sering ditemukan di dunia mahasiswa.
"Di kampus ku juga gitu, kalo mau ikut paduan suara ya yang dipilih cantik/ganteng dulu baru suaranya di tes bagus atau enggak, agak miris sih sebenernya tapi emang udah mendarah daging dari dulu kalo milih anggota ya yg cakep dulu pokoknya baru di seleksi lagi," bongkar @Miptul.
"Itu ukm buat penyaluran bakat apa buat modusin maba? Terus ngapain lo pake body shamming orang segala njir," sindir @gratiaaran.
"Gemuk bukan berarti gak aktif ya... Gua dulu sma gemuk aja masuk ekskul dance dr kls 10 ampe akhirnya jadi wakil ketua ekskulnya nya blm lagi gua ikut organisasi sana sini, kesel bgt liatnya," kecam @indhieeyyy.