Dear Parents, Inilah Berbagai Dampak Buruk Memberi Hukuman Fisik Pada Anak

- Minggu, 2 Agustus 2020 | 16:49 WIB
Ilustrasi hukuman fisik. (Vocfm)
Ilustrasi hukuman fisik. (Vocfm)

Apakah kamu pernah melihat orang tua memberikan hukuman fisik pada anak mereka ketika si anak nakal atau berbuat salah? Ataukah kamu termasuk orang tua yang menerapkan hukuman fisik pada anakmu jika mereka melakukan hal yang keliru atau perbuatan tidak sesuai dengan harapanmu? 

Sebagian orang tua berpikir bahwa hukuman fisik seperti menjewer telinga, mencubit, memukul hingga menendang dianggap bisa ‘mendidik’ anak dengan lebih baik sebab si anak akan menjadi lebih penurut atau patuh. Padahal sebaliknya, hal tersebut justru sanggup membuat anak merasa tidak aman.

Anak-anak akan menganggap orang tua yang seharusnya melindungi mereka malah berbalik menyakiti dan berbuat tak seharusnya pada mereka. Selain itu, terdapat beberapa dampak buruk yang akan terjadi jika hukuman fisik tersebut terus-menerus diterima oleh sang anak, apa sajakah?

Pertama, anak akan merasa takut untuk berekspresi saat sedang berada di dekat orang tua mereka. Mereka akan menjadi pemurung dan enggan untuk berbaur dengan orang lain.

Ada rasa takut yang timbul sebab mereka berpikir jika mereka berbuat kesalahan, orang tua mereka akan kembali melakukan hukuman fisik yang biasa diterima. 

Berikutnya, anak akan menjadi tak betah di rumah. Sebab saat mereka di rumah, kesempatan untuk bertemu dengan orang tua akan menjadi lebih besar. Untuk menghindarinya, mereka akan memilih untuk tinggal berlama-lama di sekolah ataupun di tempat kursusnya. 

Dan tak menutup kemungkinan saat mereka dewasa nanti, anak-anak tersebut akan berubah menjadi pribadi yang kasar dan angkuh. Hal tersebut terbentuk dan tertanam dalam diri karena mereka terbiasa menerima perlakuan tak baik dari orang tuanya. Mereka juga akan melampiaskannya pada orang lain dengan maksud memperoleh kepuasan diri.

Oleh sebab itu, bijaksanalah saat menjadi orang tua sebab apa yang kamu perbuat akan selalu diingat oleh anak-anakmu karena kamu adalah ‘contoh’ bagi mereka, sampai kapanpun juga.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X