Salut! Rendang Kemasan Made In Depok punya Misi Mulia dan Mendunia!

- Rabu, 12 Januari 2022 | 16:47 WIB
Rendang kemasan buatan warga Depok yang mendunia (Vivi Sanusi/IDZ Creators)
Rendang kemasan buatan warga Depok yang mendunia (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Siapa sih yang enggak tahu rendang? Makanan berbahan dasar daging sapi khas Sumatera Barat ini pernah dinobatkan sebagai makanan terenak nomor satu di dunia.

Seiring perkembangan jaman dan kebutuhan, rendang kini bisa dibeli dalam bentuk kemasan. Biasanya, rendang kemasan jadi solusi buat oleh-oleh atau untuk dibawa ke tempat jauh.

-
Margaretha Sari, pengusaha rendang kemasan made in Depok (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Seperti rendang kemasan milik Margaretha Sari, warga Cilodong, Depok, Jawa Barat. Dengan label ‘Rendang den Lapeh’, rendang made in Depok ini biasanya diburu oleh para calon jemaah haji dan umrah, sebelum pandemi Covid-19 melanda, juga para traveler untuk dibawa bepergian ke luar negeri.

Meski omzetnya sempat menurun, masa pandemi Covid-19 ternyata sangat menjanjikan buat Margaretha. Rendang yang awalnya diburu jemaah umrah dan haji, sekarang banyak dibeli untuk para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan.

Rendang ini juga banyak dibeli WNI yang enggak bisa pulang ke Indonesia karena pandemi. 

-
Proses pembuatan rendang made in Depok (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Rendang buatan Etha, biasa ia disapa, terdiri dari empat varian. Yakni rendang daging sapi, paru, telur dan daging ayam. Harganya Rp79 ribuan per kemasan 250 gram.

Enggak disangka, usaha yang dibangun Etha 2015 lalu, makin sukses justru saat banyak pengusaha gulung tikar terimbas pandemi Covid-19. Etha malah menambah tenaga kerja, untuk menjalankan roda usahanya.

“Alhamdulillah kami survive melewati pandemi ini,” kata Etha pada Tim IDZ Creators.

Waktu ditanya tips sukses di era pandemi, Etha menjelaskan kalau dirinya enggak pernah mau berhenti menyerah dan belajar. Terutama belajar bisnis online. Dan menurutnya kuliner rendang sangat bisa dikembangkan jadi produk online, berwujud rendang kemasan siap saji.

-
Etha sedang mengemas barang dagangannya (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Benar saja, dari awalnya usaha kecil, Etha yang sudah punya karyawan ini bisa menjual rendang buatannya sampai ke Amerika Serikat, Australia, Belanda, Inggris, Spanyol, Jepang, Prancis dan Jerman.

Dan produknya yang telah berlabel Halal, tanpa MSG dan tanpa pengawet ini, sudah punya reseller di Korea Selatan dan agen di Kanada, wow! 

"Sebenarnya kami kehilangan target market para jemaah haji atau umrah juga traveler di saat pandemi, tapi Alhamdulillah banyak orang baik yang membuat omzet naik,” kata Margaretha.

-
Dapur milik Margaretha Sari (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Namun di tengah persaingan usaha rendang kemasan, Etha punya misi berbeda. Karena setiap yang membeli produknya, turut berdonasi kepada beberapa pesantren penghafal Alquran yatim dan dhuafa di sekitar Depok, Jawa Barat.

-
Rendang buatan Etha berlabel Halal dan Non MSG (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Selain rendang, kini Etha mengembangkan usahanya dengan berjualan aneka makanan kering kemasan, seperti tempe orek, abon ayam dan sapi, teri balado, kentang mustofa dan keripik pisang. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X