Tentu kita percaya bahwa setiap yang terjadi di muka bumi ini gak ada yang kebetulan. Setiap kejadian pasti sudah digariskan dan gak pernah datang dengan sia-sia.
Ada hikmah yang selalu bisa kita petik untuk menjadi pelajaran dan bekal hidup. Jika bukan untuk diri kita, mungkin untuk orang lain.
Termasuk dalam hal depresi. Seburuk apapun gangguan mental ini, tetap ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil.
Baca juga: Hari Bahagia Sedunia: Setiap Orang Punya Definisi Sendiri, Bahagia Bukan Hanya Soal Materi
Nah mengutip dari Lifehack, berikut 5 pelajaran penting yang bakal kita dapatkan usia mengalami depresi. Yuk simak ulasannya!
1. Gak mudah menghakimi hidup orang lain
Tak bisa dimungkiri, kadang sebagai manusia kamu baru bisa merasakan sesuatu setelah benar-benar mengalami sendiri. Mungkin dulu kamu adalah orang yang menganggap kesedihan orang lain sebagai hal yang berlebihan atau terlalu didramatisir.
Kamu pun dulunya terheran-heran mengapa ada orang yang harus menelan pil penenang agar perasaannya menjadi lebih baik. Tetapi begitu mengalami sendiri atau melihat langsung perjuangan seseorang mengatasi depresinya, kamu bakal jadi orang yang punya rasa empati tinggi.
Kamu akan memahami bahwa gak semua orang memiliki ketahanan yang sama dalam melewati masalah hidup. Karena itu kamu gak akan mudah menghakimi dan lebih peka terhadap perasaan orang lain.
2. Membantu orang lain yang bernasib sama
Jika kamu pernah mengalami depresi dalam hidup, jangan sekali-kali menganggapnya sebagai hal buruk. Sebab seburuk apa pun hal yang terjadi, pasti ada hikmah yang diselipkan Tuhan di baliknya.
Mungkin hal tersebut diizinkan Tuhan menimpamu karena kamu diminta untuk memotivasi orang lain. Pengalaman berjuangmu melawan depresi bisa membantu teman-teman senasib untuk berani keluar dari keterpurukannya.
Pengalamanmu bisa membuat mereka yang awalnya hanya memikirkan cara mengakhiri hidup, kemudian berbalik arah dan memilih melanjutkan hidupnya. Oleh karena itu, jangan pernah malu dengan hal buruk yang pernah menimpamu di masa lalu.
3. Jadi lebih bijak
Usai mengalami depresi kamu bakal menjadi pribadi baru. Kamu akan bersikap lebih bijak dalam melihat setiap persoalan mulai dari yang sepele hingga yang rumit.
Misal saat dulu bergelut dengan depresi, kamu pasti akan menjadi kacau balau bila mendapat komentar buruk dari orang lain. Kamu menelan bulat-bulat komentar miring tersebut hingga menambah buruk keadaanmu.
Namu setelah sembuh, kamu akhirnya bisa melihat kenyataan bahwa depresi bukanlah sebuah kelemahan atau cacat yang gak bisa diperbaiki. Orang yang berkomentar menyakitkan tentang depresi saat itu mungkin memang gak memiliki pengetahuan lebih tentang kesehatan mental. Alhasil, depresi kerap disangkutpautkan dengan ketidaktaatan kepada Tuhan, padahal bukan demikian.
4. Kamu mengerti cara mengendalikan emosi
Setelah sembuh dari depresi, kamu bakal sadar bahwa tak apa terlihat lemah sekali. Kamu mengerti bahwa mengungkapkan kesedihan bukanlah hal yang salah.
Kamu tak akan merasa terganggu bila ada orang yang menuliskan kekecewaan ataupun deritanya di media sosial. Sebab kamu tahu, setiap orang berhak meluapkan emosi dengan caranya sendiri.
5. Sadar kamu berharga dan banyak yang menyayangimu
Seusai berbagi cerita depresi atau saat depresi itu terjadi, kamu dapat melihat betapa banyak orang yang peduli dengan keadaanmu. Kamu kemudian menyadari bahwa depresi gak pantas merenggut perasaan "berharga" yang ada di dalam diri.
Mengalami depresi menyadarkanmu bahwa kamu sebenarnya gak benar-benar sendirian di muka bumi. Sebab, banyak orang yang juga berjuang sepertimu dan banyak pula yang menyemangatimu dengan tulus.
Kamu pun sadar ada begitu banyak berkah yang kamu punya untuk terus melanjutkan hidup. Sehingga kamu tidak boleh kalah dengan masalah yang datang di kehidupan,
