Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, jumlah pengunjung mall berkurang hingga setengah (49%) dari sebelumnya. Demikian temuan Nielsen Indonesia dari studi yang dilakukan baru-baru ini mengenai dampak virus corona terhadap perilaku konsumen dalam mengunjungi pusat perbelanjaan di DKI Jakarta.
Studi yang dilakukan Nielsen Indonesia mengungkapkan 67% dari konsumen berniat untuk mengunjungi mall setelah PSBB dilonggarkan. Sementara itu pengusaha pusat perbelanjaan masih butuh waktu untuk bisa mendapatkan kembali pengunjungnya.
Dari keterangan yang diterima Indozone, Senin (15/6/2020), saat pandemi telah berakhir nanti, tidak semua konsumen (84%) menyatakan ingin kembali berkunjung ke mall. Terkait perilaku pengunjung, studi ini lebih lanjut menunjukkan bahwa akan terjadi pergeseran.
Sebelum terjadi pandemi virus corona, aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh para pengunjung mall adalah membeli makanan siap saji dan minuman ringan seperti bubble tea dan kopi. Selain itu, mereka juga senang menonton film di bioskop yang terletak di dalam mall.
Selama PSBB, konsumen mengunjungi mall utamanya adalah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari atau membeli obat atau vitamin. Saat PSBB dilonggarkan atau berakhir, belanja kebutuhan sehari-hari masih menjadi tujuan utama konsumen ke mall.
Saat pandemi berakhir nanti, 65% dari konsumen menyatakan ingin berkunjung ke mall. Selain rindu, mereka butuh untuk bersantai dan hiburan.
Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen juga menantikan pembukaan kembali pusat perbelanjaan karena bosan tinggal di rumah saja selama hampir tiga bulan terakhir.
