Hot plate merupakan istilah untuk wadah tebal berbentuk piringan besi dengan alas kayu sebagai dudukannya, biar panas dari hot plate enggak merusak meja.
Biasanya hidangan steik atau tumisan yang baru matang yang dihidangkan di atas piringan besi ini.
Namun tahukah kamu kalau piring hot plate yang biasa kamu pakai itu diproduksi oleh seorang cewek cantik asal Klaten? Namanya Maharani, ia mengelola CV Mega Jaya Teknik yang sudah memproduksi dan berjualan hot plate sejak 2017 saat masih kuliah.
Kala itu Maharani mengaku hanya iseng, namun enggak disangka usaha ini terus berjalan sampai dirinya lulus sarjana S1 manajemen.
Rumah produksi hot plate Maharani berada di kawasan Ceper, Klaten. Dengan dibantu sejumlah karyawan, usaha ini memproduksi 15 jenis hot plate, termasuk tatakan kayunya. Ada yang berbentuk oval, bulat, bentuk tubuh sapi dan bentuk lainnya sesuai pesanan pelanggan.
Dengan harga jual Rp55 ribu sampai Rp85 ribu per buah, hot plate made in Klaten ini sudah tersebar sampai ke berbagai penjuru daerah Indonesia sampai menembus pasar mancanegara, lho. Sebut saja Taiwan, Singapura dan Malaysia.
“Kalau untuk ke luar negeri atau kawasan ASEAN ada tambahan ongkir Rp100 ribu per item.” Kata Maharani sambil merapikan pesanannya.
Biasanya Maharani melayani pesanan dari resto atau rumah makan dan toko perabotan rumah tangga, sebagian besar sudah menjadi pelanggan tetap.
Enggak main-main dari usaha ini ia mampu meraih omzet bersih Rp20 juta dalam sebulan.
Mega Jaya Teknik juga sudah mengantongi sertifikat sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan. Jadi makan hidangan panas dengan piring ini dijamin aman!
Untuk menggunakan hot plate, terlebih dahulu panaskan hot plate di atas api atau panggang dalam oven panas bersuhu 80 derajat Celsius selama 20 menit, sampai betul-betul panas.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
