Bobigny adalah nama kota sub-urban yang berada di Utara Kota Paris. Di kota inilah pernah terjadi bagian sejarah kelam negara Prancis.
Pada musim panas tahun 1943 hingga 1944 di Kota Bobigny, pernah terjadi deportasi besar-besaran Yahudi Prancis yang diberangkatkan dari stasiun kereta api Bobigny.
Deportasi tersebut dilakukan oleh pemerintahan Jerman Nazi dengan dukungan dari pemerintahan Prancis Vichy.
Baca juga: Kisah Inspiratif Seorang Pianis Selamat dari Kekerasan Nazi dalam Film The Pianist
Pada tahun 1940-1944 saat PD II, pemerintahan Prancis terbagi dua. Bagian utara dikuasai oleh Jerman dan Selatan sebagai zona bebas. Sedangkan Paris di bagian utara pemerintahan de jure dan Vichy (360 km dari Paris) yang berada di zona bebas sebagai pemerintahan de facto.
Meski berada di zona bebas, pemerintahan Vichy harus berkolaborasi dengan pemerintah Jerman. Oleh karena itu, pemerintahan Vichu yang berada di kepemimpinan PM Philippe Petain disebut juga Pemerintahan Boneka.
Pemerintahan Vichy kemudian mengirimkan 21 konvoi yang terdiri dari 22.500 laki-laki, wanita dan anak-anak ke Kamp Konsentrasi Nazi, Auschwitz dari stasiun kereta api Bobigny.
Stasiun kereta api Bobigny yang dibangun pada tahun 1928, dan beroperasi sebagai jalur transportasi perdagangan hingga tahun 1939.
Stasiun kereta api ini diresmikan sebagai museum terbuka untuk umum pada tanggal 18 Januari 2023. Di museum ini, kita bisa melihat foto-foto lama stasiun ini berikut sejarahnya.
Baca juga: Film Dokumenter Terbaru Keluaran Jerman Ungkap Ada Peran Eks Nazi di G30SPKI, Benarkah?
Ketika membaca testimoni yang ada di dinding bangunan stasiun dari para korban kekejaman Nazi, terasa sedih bergejolak di dalam hati.
Begitu juga ketika kita berada di Esplanade, tugu yang dibagun untuk mengenang 74 konvoi deportasi orang-orang Yahudi di Prancis.
Di museum ini, pengunjung bisa duduk di bangku dengan pahatan cuplikan kata-kata survivor korban kekejaman Nazi.
Stasiun kereta api Bobigny adalah saksi bisu kepiluan para penumpangnya pada saat PD II. Dan telah menjadi Monumen Historik Nasional Praancis sejak tahun 2005.
