Jelang lebaran produsen krecek rambak di Dusun Mejero, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan. Hal ini karena banyaknya orderan sejak awal Ramadan hingga mendekati lebaran.
Perlu diketahui, selain Dusun Kauman, Bangsal sebagai sentra kampung krecek rambak di Dusun Mejero, juga mempunyai beberapa pengrajin krecek rambak yang sudah hampir lama.
Seperti Ika Puji Astuti (35) pengusaha krecek rambak yang di tekuni selama 15 tahun ini terus mengalami peningkatan saat bulan Ramadan, meskipun tahun kemarin masih dalam masa pandemi Covid-19 namun permintaan orderan masih stabil tidak ada penurunan.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Sambal Goreng Krecek
"Ini berkah Ramadan, setiap bulan Ramadan pengrajin krecek rambak akan mengalami panen rezeki," ucap Ika, Minggu (16/4/2023).
Ika mengatakan, karena banyaknya orderan dan permintaan produksi krecek rambak membuat ia terpaksa tidak meliburkan karyawan untuk memproduksi krecek rambak kulit sapi.
"Sebelum bulan Ramadan orderan sangat banyak dan akan berlanjut sampai lebaran, selain menjual mentahan, kami juga menjual krecek rambak yang sudah jadi, siap makan," ujarnya.
Kesulitan yang dihadapi oleh pengrajin krecek rambak saat ini adalah faktor cuaca yang sangat tidak menentu, hal ini akan mengganggu proses pembuatan krecek rambak nantinya.
Krecek rambak yang diproduksi Ika ada empat jenis, mulai dari jenis stik, tipis, kotak dadu dan lebar yang masing-masing dikemas sesuai permintaan dan kebutuhan.
"Kalau biasanya yang kemasan setengah kilo dan satu kilo yang paling banyak di cari dan dibanderol dengan kemasan satu kilo mulai 80 ribu hingga 90 ribu rupiah per kemasan. Harga memang beda, tergantung jenis krecek rambaknya. Tapi kalau rasa tetap sama, kita sangat menjaga kualitas," tambahnya.
Krecek rambak produksi Ika, dikirim ke distributor di Kediri. Bukan hanya itu, krecek rambak buatannya juga banyak diminati pelanggan setianya, baik langsung ke tempatnya atau online.
Sebelum menjadi krecek dan siap untuk dijual, lembaran kulit-kulit sapi dimasak lebih dulu lalu dijemur hingga setengah kering. Setelah itu dipotong dan dijemur hingga kering, lalu digoreng menjadi krecek.
Baca Juga: Coba Buat Sambal Goreng Kentang dan Krecek Yuk
Menurut Ika, makanan khas hari Raya Idul Fitri ini memang sangat di sukai oleh semua kalangan. Meskipun demikian, makanan ini bisa dibuat sebagai oleh-oleh keluarga dan bingkisan lebaran.
