Kampanye Stop Kekerasan, BWCC bareng PLN dan BenihBaik Bikin Pelatihan Membuat Dupa

- Jumat, 16 Desember 2022 | 14:28 WIB
BWCC mengadakan pelatihan membuat dupa (Z Creators/Siti Munaroh)
BWCC mengadakan pelatihan membuat dupa (Z Creators/Siti Munaroh)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali Women Crisis Centre (WCC) mengadakan pelatihan membuat dupa yang diikuti oleh ibu-ibu yang tinggal di Banjar Kekeran, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali pada Rabu (14/12/2022). 

Dupa sendiri merupakan salah satu sarana yang setiap hari digunakan oleh umat Hindu bersembahyang. Hampir setiap hari umat Hindu membeli dupa. Itulah salah satu tujuan dari LBH BWCC mengadakan pelatihan ini.

-
Para ibu berlatih membuat dupa (Z Creators/Siti Munaroh)

Acara menginspirasi ini mendapat support penuh dari PLN dan BenihBaik. Perwakilan BenihBaik kemudian mengawali acara dengan penyerahan bibit pohon durian musang king kepada masyarakat Banjar Kekeran yang diwakili oleh Perbekel Desa Penatahan dan Bupati Tabanan. 

Setelahnya, barulah para ibu membuat dupa dengan seksama. 

-
Para ibu seksama membuat dupa (Z Creators/Siti Munaroh)

Salah satu peserta perempuan disabilitas yang mengikuti pelatihan pembuatan dupa bernama Ni Kadek Ariasih mengatakan sangat bangga bisa mengikuti pelatihan ini. Dirinya mengaku sudah beberapa kali mengikuti pelatihan dari WCC. Seperti kerajinan tangan, membuat ikat rambut, membuat kuliner ayam betutu dan keripik kentang. 

“Karena saya sendiri senang ikut pelatihan dan webinar gitu. Sehingga bisa mendapatkan ilmu, wawasan kenal sama orang baru, dan dapat nambah koleksi produk saya jadi lebih bervariasi jadi bisa saya jual." Ungkap Ariasih. 

-
Pembuatan dupa sebagai kampanye stop kekerasan (Z Creators/Siti Munaroh)

Baca Juga: Berdayakan Perempuan Penyintas KDRT, PLN Bersama BenihBaik dan BWCC Berikan Pelatihan

Sementara itu, pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali Women Crisis Centre (WCC) sekaligus Pemerhati Anak dan Perempuan, Ni Nengah Budawati atau Buda mengatakan, bungkus dupa hasil pelatihan ini menyiratkan banyak makna. Pada kemasan dupa, berisikan tiga tulisan kampanye yakni stop kekerasan pada perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi pada perempuan. 

“Kita menyadari bahwa kekerasan dalam rumah tangga yang kerap menjadi pemicu karena ketergantungan perempuan pada ekonomi suami atau pasangannya. Perempuan sering memiliki akses ekonomi yang tidak sama,” katanya.

-
Bekal untuk kaum ibu bisa mandiri secara finansial (Z Creators/Siti Munaroh)

Buda berharap dengan adanya pelatihan ini, banyak ibu-ibu yang terbantu dan dapat membuka peluang usaha. 

Sehingga selain dapat membantu suami untuk mendapatkan penghasilan juga dapat membuat mereka mandiri secara finansial. 

Artikel Menarik Lainnya:

Butik Ini Memproduksi 120 Varian Cokelat Premium, Ada Rasa Rempah dan Turkish Delight

Pasutri Asli Jepang Sukses Bikin Resto Indonesia di Kyoto, Konsepnya Unik ala Warung

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X