Wow! Tekuni Bisnis Sampingan Ini, Guru Geografi Raup Omzet Rp25 Juta Sebulan!

- Senin, 19 Desember 2022 | 15:17 WIB
Wanita Ponorogo bikin tas dari rumput omzet fantastis (Z Creators/Gayuh Satria)
Wanita Ponorogo bikin tas dari rumput omzet fantastis (Z Creators/Gayuh Satria)

Siapa sangka, anyaman rumput liar jenis mendong yang biasanya diolah menjadi tikar bisa berubah menjadi cuan puluhan juta setiap bulan di tangan Ehtiari Purweni warga Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo

Wanita 32 tahun, yang akrab dipanggil Tia ini mengubah anyaman rumput mendong menjadi beraneka kerajinan berbentuk tas. Mulai dari tas tangan atau jinjing, tas lipat, dompet, hingga ransel dan tas custom pun bisa ia buat.

-
Proses pembuatan tas anyaman rumput mendong (Z Creators/Gayuh Satria)

Usaha tas dari bahan mendong ini sudah ia geluti selama dua tahun terakhir bersama sang suami dan justru moncer saat pandemi Covid-19 lalu. 

“Nenek suami memang dulunya pengrajin tikar mendong, kemudian saya berpikir, kenapa enggak memanfaatkan tikar mendong biar punya nilai lebih, lalu coba membuat tas dari bahan dasar tikar mendong ini,” kata Tia.

-
Kreasi tas anyaman buatan guru geografi (Z Creators/Gayuh Satria)

Tia juga ingin mengangkat nilai mendong yang biasanya hanya dianggap rumput liar, bisa diubah menjadi sebuah kerajinan tangan bernilai jual tinggi. Sebagaimana juga tikar mendong yang juga saat ini jarang dilirik orang, justru bisa menjadi pundi-pundi rupiah di tangannya. 

Cara pembuatan tas mendong

-
Tia sedang mengukur bahan untuk tas (Z Creators/Gayuh Satria)

Untuk membuat tas mendong, menurut Tia dimulai dari pengukuran dimensi tas. Kemudian ia memotong tikar sesuai ukuran tersebut. Usai dipotong, tikar mendong kemudian ditempel pada kulit sintetis menggunakan lem latex agar anyaman mendong enggak mudah lepas. 

“Yang ditempel kulit sintetis berada di bagian dalam, kulit sintetis juga dimaksudkan untuk membentuk struktur tas,” ujar Tia.

Setelah penempelan selesai, mendong dan kulit sintetis kemudian dipress menggunakan mesin atau secara manuak. Setelah lengket sempurna, potongan mendong pun siap dijahit dan dibentuk menjadi tas sesuai pesanan. 

-
Proses menjahit tas anyaman (Z Creators/Gayuh Satria)

Meski hanya dari rumput mendong, Tia menjamin tas buatannya kuat hingga tahunan dan bisa dipastikan tahan air. Bahkan untuk menjamin kekuatan tasnya, ia selalu memilih tikar yang berkualitas dan enggak ada sambungan pada anyaman mendongnya.

“Saat ini saya memesan khusus anyaman mendong yang enggak ada sambungannya, khusus untuk tas,” ujar Tia.

Kendala membuat tas mendong

Meski terbilang lancar, ternyata Tia masih mengalami kendala dalam menjalani bisnisnya. 

Tia sempat kesulitan dalam mencari bahan anyaman tikar mendong. Selain perajinnya sudah sangat jarang, rumput mendong sendiri sudah jarang ditemukan di alam liar. 

“Sekarang sudah punya supplier tetap, jadi bahan baku aman, karena pesanan saya rutin,” ungkap Tia. 

Enggak nyangka, berkat ketekunannya, guru geografi ini mampu meraup omzet hingga Rp25 juta setiap bulannya. Bahkan saking banyaknya pesanan, tas mendong buatannya juga tembus sampai pasar luar negeri, seperti Hong Kong dan Taiwan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X