Bukan hal baru bahwa di lingkungan pondok pesantren (ponpes), para santri atau santriwati tidak dibolehkan memegang ponsel atau handphone (HP). Karenanya, sudah sering pula beredar kabar tentang razia HP di lingkungan pesantren.
Baru-baru ini, beredar sebuah video yang menunjukkan aktivitas pembakaran puluhan HP oleh dua wanita berkerudung, yang diduga berprofesi sebagai ustazah (guru). Pembakaran puluhan HP itu diduga dilakukan di sebuah pondok pesantren.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram Instagram @kedirimillenial, terlihat suasana pembakaran begitu ramai. Ada sebuah api yang berkobar-kobar yang ditempat di drum bekas.
Di sekeliling api itu, terlihat puluhan atau ratusan gadis-gadis berkerudung yang diduga adalah santriwati di ponpes tersebut. Mereka bersorak-sorai menonton pembakaran HP yang dilakukan oleh ustazah mereka.
Mula-mula, seorang wanita berkerudung kuning mulai melemparkan satu per satu HP ke dalam kobaran api layaknya membakar barang tak berharga.
Selanjutnya, seorang wanita lain mengangkat sebuah ponsel ke atas, menunjukkannya selama beberapa saat ke arah para santriwati yang berkumpul.
Aksi wanita itu pun disambut teriakan dari para santriwati. "Iphone! Iphone!"
Lalu, wanita itu pun melemparkan HP yang diangkatnya itu ke dalam api.
Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui di mana lokasi pembakaran HP itu dan kapan persisnya aktivitas itu berlangsung. Diduga, kejadiannya di wilayah Kediri, Jawa Timur.
Namun, video tersebut menuai beragam komentar dari netizen. Tak sedikit netizen yang menyesalkan pembakaran HP tersebut.
"Belinya pake duit loh itu, apalagi harus nabung utk yg kurang mampu...apa ga sebaiknya di sita aja di kembalikan ke orang tua nya...duh...entah lah," komentar satu netizen pada unggahan akun @sedulur_solo.
"Kira2 hp yg dbakar, beliau bs belikan lagi gak ya? Soalnya kan orang tua belikan HP juga pakai uang, dan carinya g mudah," tulis netizen lainnya.
