Persaingan yang semakin kompetitif dalam melamar pekerjaan di masa pandemi membuat pengangguran semakin banyak. Menambah skill atau kemampuan pun menjadi sangat perlu demi mendapatkan nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik, Nurma Midayanti mengatakan ada beberapa bidang pekerjaan yang bisa digeluti selama masa pandemi ini, contohnya ekonomi kreatif.
"Jadi ekonomi kreatif ini, berdasarkan knowledge base ekonomi itu masih akan terbuka lowongannya. Dikombinasi dengan penjualannya melalui e-commerce," ujar Nurma dalam webinar baru-baru ini.
Menurutnya, industri di bidang kuliner masih membuka peluang. Karena dengan banyaknya orang yang beraktivitas di rumah, banyak pula yang memesan makanan. Nurma mengatakan ini bisa menciptakan terbukanya peluang untuk bekerja.
"Sekarang kuliner itu luar biasa, yang terkait di industri itu adalah kurir. Ini menjadi luar biasa karena transaksi melalui digital, membutuhkan pengantaran, ini yang kami lihat masih bisa menampung lowongan kerja," lanjut Nurma.
Selain kuliner, Nurma juga mengatakan industri tekstil juga membuka peluang pekerjaan di masa pandemi. Ini karena semua orang harus memakai masker ketika bepergian, sehingga industri tekstil bisa menjadi solusi pekerjaan untuk orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang tekstil.
Hal lainnya yang bisa dilakukan pencari kerja adalah menciptakan usaha sendiri di masa pandemi. Ini disebut Nurma bisa menjadi jalan keluar untuk orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
"Dengan kondisi yang sangat terbatas, perusahaan juga perlu melakukan efisiensi, bagaimana skill kita harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dengan menjadi pengusaha kecil-kecilan. Ini yang kami duga akan menjadi jalan keluar bagi orang-orang yang kena PHK, dirumahkan, dan sebagainya," tutup Nurma.