Heboh 'Polri Fashion Week' Tontonkan Hedonisme, Budaya Setoran Pejabat Polri Juga Disorot

- Jumat, 9 September 2022 | 20:07 WIB
Kolase foto outfit Brigjen Andi Rian dan harga yang dijual di marketplace. (Twitter)
Kolase foto outfit Brigjen Andi Rian dan harga yang dijual di marketplace. (Twitter)

Tidak hanya menyoroti gaya hidup hedonisme yang dipertontonkan Pejabat Tinggi (Pati) Polri yang menuai pro dan kontra, tapi juga budaya setoran yang dianggap jadi pemicu tindakan koruptif para pejabat polisi.

Hal ini diungkap dalam diskusi purnawirawan Jenderal polisi dalam kanal Youtube Polisi oh Polisi seperti yang dilihat Indozone, Jumat (9/9/2022).

"Dalam kode etik yang pertama harus diterapkan jangan koruptif, kalau melanggar ini sanksinya PTDH. Paling rendah demosi. Kedua, hedonistis. Melanggar itu demosi atau grounded. Orang melihat kode etik itu cuma dua ini," kata Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi. 

Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menyebut budaya yang merusak institusi Polri itu jangan hanya dijadikan aturan di atas kertas saja, tapi juga harus jadi contoh bagi para pejabat Polri hingga jadi teladan bagi para anggotanya.

"Tidak hanya diucapkan tapi juga dicontohkan. Ini yang nomor satu. Jangan cuma diomongkan 'hei jangan hedonistis' dia sendiri masih cerutuan. Pakai yang ini (jam tangan) satu miliar," sebutnya.

Di samping gaya hidup koruptif dan hedonis, namun budaya setoran dari bawahan ke atasan pejabat juga sangat penting diberantas.

Pasalnya prilaku ini yang memicu tindakan koruptif yang dinilai sudah mengakar dan sulit dihilangkan.

-
Outfit Brigjen Andi Rian dan harga yang dijual di marketplace. (Twitter)-

 

"Satu lagi mas yang perlu dihilangkan. Budaya setoran. Ini harus disebutkan di situ, tidak boleh setoran. Kalau ada seorang atasan sama bawahan ketahuan harus dipecat. Selesai tuh urusan," ujarnya.

Aryanto Sutadi menyoroti pejabat tinggi Polri seperti yang sudah terang-terangan dilihat publik saat Kabareskrim Komjen Agus Andrianto datang ke lokasi kejadian penembakan Brigadir Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Saat itu dia mengendarai mobil mewah Lexus LX 570. Sehingga saat melakukan kunjungan bukan urusan dinasnya yang disorot, tapi kendaraan yang digunakan.

Menurut Aryanto, ini termasuk gaya hendonisme yang harus direduksi dalam jajaran Polri sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

"Itu saat mau ke TKP bukan mau lihat apa yang mau dikerjakan, tapi mobilnya yang disorot," katanya.

Gaya hedonisme juga tergambar pada saat Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi juga tidak lepas dari sorotan publik saat mengenakan kemeja mewah saat menggelar press rilis.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X