Nyesek! Pria yang Kena Friendzone Tuntut Gebetan Rp34 M, Alasannya Terlanjur Cinta Mati

- Rabu, 8 Februari 2023 | 01:00 WIB
Ilustrasi pria yang hanya dianggap teman oleh gebetan (Freepik/egoitz_bengoetxea)
Ilustrasi pria yang hanya dianggap teman oleh gebetan (Freepik/egoitz_bengoetxea)

Seorang pria di Singapura belum lama ini menuntut gebetan wanitanya lantaran cintanya tak berbalas. Pria itu mengaku trauma karena hanya dianggap teman setelah lama menjalin kedekatan.

Dikutip dari Oddity Central, pria bernama Kawshigan itu mulanya bertemu dengan sang gebetan, Tan pada tahun 2016. Keduanya kemudian menjalin kedekatan hingga menjadi teman baik. 

Semakin lama hubungan mereka semakin intens. Hingga pada 2020 lalu, pria itu menyatakan perasaanya kepada Tan.

Sayangnya Tan hanya menganggap Kawshigan sebagai teman. Namun Kawshigan tetap berusaha dan meyakinkan kalau dia ingin hubungan mereka berubah status menjadi ‘lebih dari teman’.

Hal itulah yang membuat Tan menjauh. Wanita itu berusaha membuat batasan dengan Kawshigan.

Sebaliknya, Kawshigan yang menganggap Tan lebih mulai timbul perasaan patah hati akibat keadaan yang tak sesuai keinginannya.
Ia lantas mengirimkan surat yang mengancam akan menuntut Tan atas trauma emosional dan kemungkinan pencemaran nama baik. 

Terlanjur Cinta Mati

-
Ilustrasi pria yang hanya dianggap teman oleh gebetan (Freepik/egoitz_bengoetxea)

Menanggapi hal itu, Tan tak serta merta memutus hubungan dengan Kawshigan. Ia malah berusaha memperbaiki hubungan pertemanan mereka dengan bermediasi. 

Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa ia benar-benar terganggu oleh sikap Kawshigan. Tetapi pria itu kembali melakukan ancaman.

Ia mengatakan bahwa dia bisa menyerah pada tuntutannya untuk memperdalam hubungan mereka. Atau sebaliknya, ia mengaku akan menderita “kerusakan” yang tidak dapat dibatalkan pada kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Terjebak dalam Friendzone?

Di tengah negosiasi kedua belah pihak, konselor Kawshigan berusaha membuat hubungan mereka lebih baik. Konselor meminta Tan untuk mengambil bagian dalam sesi terapi kliennya. 

Wanita itu pun setuju dan berpikir bahwa konseling akan membantu Kawshigan menerima keputusannya untuk tidak menjalin hubungan romantis dengannya. 

Tetapi siapa sangka, Kawshigan sudah cinta mati dengan Tan. Setelah satu setengah tahun Tan menemani Kawshigan melakukan terapi, hasilnya sia-sia.

Kawshigan mulai melecehkan dan meneroronya dengan pesan dan panggilan telepon. Sehingga ia tidak punya pilihan selain mulai memproses laporan pelecehan terhadapnya pada bulan April 2022.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X