Kisah Ari Nursenja, Kenalkan Bahasa Indonesia ke Australia Hingga Ujung Finlandia!

- Selasa, 7 Juni 2022 | 06:31 WIB
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)

Tak dipungkiri, bahasa dan budaya Indonesia memang sangat unik. Hal ini juga diakui oleh dunia. Karena hal tersebut, banyak warga negara asing dari seluruh dunia yang berbondong-bondong mempelajari bahasa dan sastra Indonesia. 

Sebagian dari mereka sangat beruntung karena bisa mempelajarinya secara langsung di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tinggal jauh dari sini dan belum punya kesempatan untuk datang?

Melihat fenomena tersebut, tentu pemerintah Indonesia melakukan banyak cara untuk bisa mempromosikan bahasa dan budaya lebih luas lagi. Salah satunya adalah dengan mengirimkan guru-guru BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) berkompeten ke luar negeri. 

-
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)

Salah satu yang berhasil mendapatkan kesempatan itu adalah Ari Nursenja Rivanti. Perempuan yang lahir dan besar di Sukabumi ini sudah malang melintang di dunia BIPA. Lepas SMA, Ari melanjutkan pendidikannya di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan mengambil konsentrasi BIPA. 

Selepas S1, Ari lalu melanjutkan pendidikannya di kampus yang sama dan mengambil jurusan yang masih berkaitan dengan pendidikan S1-nya. Pada 2016, Ari pertama kali mengajar bahasa Indonesia secara profesional di Victoria, Australia.

Saat itu, posisi Ari sebagai guru bantu bahasa Indonesia. Karena guru utama di sana, tetap orang Australia. Seperti yang kita ketahui, pelajaran bahasa Indonesia sudah menjadi pelajaran wajib di Australia. Kurang lebih ia mengajar selama satu tahun di sana.

-
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)

Tahun 2017 Ari pulang ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya sebagai pengajar BIPA di Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia. Setahun kemudian, Ari mendapatkan kabar bahwa badan pengembangan Bahasa KEMENDIKBUD membuka lowongan pekerjaan sebagai guru BIPA di Finlandia. 

Ia kemudian mencoba peruntungannya untuk mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh mereka. Berkat kerja kerasnya selama tes, Ari dinyatakan lulus seleksi sebagai pengajar bahasa Indonesia ke Finlandia. 

Setahun kemudian, yaitu pada 2019 Ari berangkat ke Finlandia dan bertugas sebagai pengajar di sana selama satu tahun. Selama kurun waktu 2019-2021 Ari beberapa kali mendapatkan kesempatan mengajar BIPA ke negara lain, seperti Thailand, Filipina, India, Yunani, dan Bahrain. 

-
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)

Ari mengaku, kesempatan itu ia dapatkan karena keaktifannya mengikuti sosial media badan Bahasa dan mengikuti tes yang mereka adakan. Walaupun sekilas terlihat “mulus”, Ari sempat mengalami dua kali penolakan. Tetapi yang membedakan dari kebanyakan orang, Ari tidak pernah berhenti ketika ia mendapatkan penolakan dan terus mencoba.

Ari yang sedang bertugas sebagai pengajar BIPA di KBRI Finlandia mengaku, bahwa ia mengalami beberapa kesulitan selama mengajr BIPA di beberapa negara. Contohnya kesulitan teknis seperti metode pembelajaran yang harus dipililih. 

Sebagian orang masih banyak yang menyepelekan bahasa Indonesia karena dinilai sebagai bahasa yang mudah dipelajari. Tetapi pada kenyataannya, bahasa Indonesia itu lebih kompleks dibandingkan bahasa Inggris. 

-
Ari Nursenja, kenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia. (Dok. Pribadi)

Ari tentu harus pintar-pintar memilih metode mana yang cocok ia pakai dalam mengajar. Tidak semua metode yang ia terapkan juga selamanya cocok untuk target pelajarnya. Masalah lainnya adalah hal yang sering dianggap spele di Indonesia, yaitu mengambil foto dokumentasi. Di beberapa negara, Ari kesulitan mengambil foto dokumentasi karena mereka sangat menjunjung tinggi privasi. 

Ia  tentu harus ikut membaur dengan budaya negara tempat ia bertugas. Di samping itu, ia juga harus tetap memegang budaya Indonesia. Tidak jarang ia juga harus menghadapi miss communicatin dengan murid-muridnya karena perbedayaan budaya Indonesia dan negara target.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X