Olahraga paralayang telah berkembang sangat pesat di wilayah Malang Raya, khususnya di Kota Batu, Jawa Timur. Makanya enggak heran kalau wilayah Malang Raya menjadi salah satu daerah di Nusantara yang banyak melahirkan atlet-atlet paralayang profesional dengan prestasi mentereng.
Bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat internasional atau dunia.
Stok atlet paralayang dari Malang Raya memang tergolong komplet. Dari yang masih terjun di kelas junior sampai senior, ada. Bahkan yang sudah meraih predikat juara dunia pun juga ada.
Nah, salah satu atlet paralayang yang berprestasi itu adalah Ali Sukoco. Memiliki background sebagai guru di SMK Negeri 1 Singosari, enggak membuat Ali Sukoco patah arang untuk menggeluti olahraga paralayang.
Mulai menyukai olahraga dirgantara sejak 1973 saat usianya sudah menginjak 45 tahun, enggak membuat Ali Sukoco rendah diri. Ia awalnya tertarik ikut dalam olahraga terjun payung.
Baru pada 1995 Ali Sukoco mulai beralih ke olahraga paralayang, seiring dengan semakin berkembangnya olahraga ekstrem tersebut.
Kini, Ali Sukoco sudah menggeluti olahraga paralayang selama 20 tahun.
Ketekunan dan keuletan Ali Sukoco pun berbuah manis. Ia akhirnya mendapat kesempatan untuk menjadi atlet paralayang profesional atau atlet nasional. Bahkan sudah empat gelaran pekan olahraga nasional (PON) pernah Ia ikuti.
Beberapa gelar juara nasional pun juga telah Ia raih. Khususnya juara untuk kategori akurasi (ketepatan mendarat).
Bahkan di usianya yang kini sudah 65 tahun, Ali Sukoco masih bisa menjadi pemegang juara pertama pada periode tahun 2016-2018. Terutama pada lomba kategori akurasi (ketepatan mendarat) untuk kelas master atau veteran, yang merupakan kelas khusus untuk para mantan atlet atau para atlet dengan usia di atas 50 tahun.
Di mata para penggila olahraga ekstrem ini, Ali Sukoco dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan, supel dan mudah bergaul dengan semua atlet dari lintas usia. Sosoknya yang sabar, santun dan humoris, membuatnya mudah diterima dan disegani oleh semua kalangan.
Selain masih eksis di dunia paralayang, Ali Sukoco kini juga menjadi satu dari belasan pilot taksi udara atau wisata tandem paralayang di kawasan Gunung Banyak, Kota Batu. Bukan hanya wisatawan lokal saja yang pernah terbang tandem bersamanya.
Wisatawan mancanegara dari China, Hong Kong, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, Brunei, Jepang, Belanda, Inggris dan India pernah ia dampingi untuk berpetualang di langit Kota Batu.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
