Wirausaha menjadi pilihan yang sangat menarik untuk meningkatkan kesejahteraan. Paling tidak, dari Asia Pacific Entrepreneurship Survey 2019 diadakan Herbalife Nutrition dan dilaksanakan oleh OnePoll pada April 2019, mengungkapkan berbagai tantangan bagi wirausahaan anyar.
Dari survei dengan 9.000 responden di sembilan negara Asia Pasifik, terdiri atas berbagai pasar termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, para wirausaha menyebutkan modal awal untuk memulai usaha sebagai rintangan terbesar yang capai 65 persen.
Selain itu, kekhawatiran bahwa bisnis tersebut tidak akan berhasil (42 persen), kekhawatiran bahwa bisnis tersebut tidak akan menguntungkan (40 persen), kurangnya pendanaan dan dukungan tentang wawasan pasar (40 persen).
Namun, dari data mayoritas calon wirausaha (77 persen) juga mengatakan, dirinya akan lebih percaya diri untuk memulai bisnis sendiri jika mereka memiliki rekan bisnis. Hal ini berlaku juga bagi wirausaha di Indonesia mencapai 79 persen.
Senior Vice President and Managing Director, Asia Pasifik, Herbalife Nutrition Stephen Conchie mengungkapkan, bisnis yang potensial tidak hanya memerlukan peluang penghasilan yang jelas, namun membutuhkan biaya untuk memulai usaha yang relatif rendah agar para calon wirausaha mau membuat lompatan besar.
Ia menegaskan, memulai bisnis sendiri selalu memiliki sederet manfaat dan risiko. "Calon wirausaha perlu menemukan jaringan dukungan yang baik sehingga jaringan dukungan tersebut bisa memberikan keahlian dan pengetahuan demi membantu perjalanan seseorang menjadi wirausaha," ujarnya.
