Mungkin kamu sering mendapati dimana anak perempuan cenderung lebih dekat dengan ayah dibandingkan dengan ibu. Sementara, kebanyakan anak laki-laki cenderung lebih dekat dengan sang ibu. Lalu apa sih yang menjadikan anak perempuan cenderung lebih dekat dengan sang ayah?
Hal itu ternyata bisa dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Ohio State University, Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut dikatakan, ayah bisa mengatasi kesepian yang dialami anak perempuan lebih cepat.
Seorang Profesor Psikologi pendidikan dan remaja di Woke Forest University, Linda Nielsen mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat hubungan anak perempuan dan sang ayah terasa lebih dekat.
Hal-hal kecil yang sering dilakukan antara anak perempuan dan sang ayah ternyata dirasa lebih istimewa dibandingkan saat dilakukan dengan ibu. Padahal, secara pemikiran dan emosional anak perempuan dan ibu lebih banyak keserupaan.
Menurut Linda, sebenarnya hubungan anak dan ibu lebih erat secara emosional. Secara empati, dan emosi keduanya banyak menemukan persamaan. Hal inilah yang membuat kenapa anak perempuan lebih bebas jika mau curhat dengan ibu.
Namun uniknya, meskipun peran sang ayah berada di lingkaran kedua dalam kehidupan sang anak, namun ternyata tidak menjadikan hubungan sosial anak perempuan dan ayah terbatas. Justru keduanya sangat dekat.
Kedekatan anak perempuan dan ayah juga disebabkan banyak sekali pelajaran-pelajaran bagaimana berpikir yang ayah berikan kepada sang anak. Maka, dalam hal ini ayah sangat berperan penting melatih anak perempuan untuk berpikir secara logis.
Hal inilah yang menyebabkan seiring dengan pertumbuhan anak dan matangnya pola pikir, ia cenderung lebih dekat dengan ayah. Sebab ia belajar banyak tentang berpikir logis darinya. Menurut Linda, hal ini pula yang membuat ayah banyak dijadikan role model oleh anak gadisnya dalam mencari pasangan nanti.
Ayah akan mengajarkan hal-hal yang mungkin dianggap banyak orang sebagai kualitas yang manly, seperti misalnya mandiri, kuat, tegas, bisa melakukan apa pun dan tidak manja. Meski memang beberapa ayah memanjakan anaknya, namun banyak juga ayah yang justru mengasah keterampilan anaknya agar bisa bertahan hidup dan tidak merepotkan orang lain.
Reaksi otak ayah terhadap anak perempuan menunjukkan hasil yang signifikan ketika melihat wajah senang anak perempuannya ketimbang anak laki-lakinya.
Bahkan ketika anak perempuan dan anak laki sedih atau menangis, otak ayah relatif lebih cepat merespons anak perempuan. Maka jangan heran, ketika anak perempuan memiliki keinginan tertentu, misalnya ingin punya mainan, ia akan lebih memilih mendekati ayahnya ketimbang ibunya.
Sebaliknya, sang ibu mungkin akan lebih bersikap tegas atau menolak bila anak perempuan menangis atau merengek. Berbeda dengan ayah yang umumnya akan langsung mengiyakan keinginan anak putrinya. Karena itulah, jangan heran bila anak perempuan cenderung lebih bergantung pada ayahnya daripada ibunya.
