Afghanistan Jadi Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia, Bahkan Sebelum Taliban Berkuasa

- Rabu, 23 Maret 2022 | 10:40 WIB
Afghanistan. (REUTERS/Stringer)
Afghanistan. (REUTERS/Stringer)

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh PBB pada hari Sabtu (19/3/2022), menjelang Hari Kebahagiaan Internasional pada hari Minggu 20 Maret, menunjukkan Afghanistan berada di urutan terakhir dari 149 negara.

Dilansir DW, laporan tahunan Kebahagiaan Dunia menghasilkan skor berdasarkan data lebih dari tiga tahun, itu artinya Afghanistan tidak bahagia sebelum dikuasai oleh Taliban tahun lalu.

Lebanon, Botswana, Rwanda, dan Zimbabwe melengkapi lima negara terbawah yang paling tidak bahagia.

Sementara Finlandia berada di peringkat paling bahagia, diikuti oleh Denmark, Swiss, Islandia, dan Belanda. Jerman berada di urutan ke-14.

Baca juga: 5 Tahun Berturut-turut Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Denmark Posisi ke-2

Laporan Kebahagiaan Dunia menghitung indeks kebahagiaannya berdasarkan enam kategori: PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat saat lahir , kebebasan untuk membuat pilihan hidup, kedermawanan dalam populasi dan persepsi korupsi.

Afghanistan mendapat skor rendah di semua kategoridengan total 2,5 dalam skala, dibandingkan dengan Finlandia 7,8.

Korupsi merajalela di bawah pemerintah yang didukung AS di Kabul, dengan orang-orang menghadapi kemiskinan dan kurangnya kesempatan kerja.

Menurut laporan PBB, skor kebahagiaan negara Afghanistan turun drastis  karena krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung disebabkan oleh penghentian bantuan ke negara itu setelah Taliban berkuasa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X