Seorang wanita yang diintimidasi karena penampilannya di sekolah sekarang menjadi ratu kecantikan.
Wanita bernama Chloe Ashford-Smith dicap 'Humpty Dumpty' oleh teman sekelasnya yang kejam karena dia kehilangan rambutnya karena alopecia.
Dia bahkan pernah dipermalukan oleh seorang guru karena menggunakan topi untuk menutupi tambalan di kepalanya.
Terlepas dari perjuangannya, wanita 26 tahun itu telah menerima kondisinya.
Dalam upaya untuk menginspirasi banyak orang yang kehilangan rambutnya, Miss Lincolnshire saat ini telah membuka tentang perjalanannya menjelang kontes Miss Great Britain.
"Saya menderita alopecia sejak saya lahir. Sejak saya masih kecil, saya harus mengatasinya dengan cara yang berbeda," katanya kepada Grimsby Live.
“Rambut rontok sepertinya terjadi setiap tahun bagi saya. Jika ada kerabat keluarga meninggal misalnya, rambut saya akan rontok begitu saja," katanya.
“Saya mulai memakai topi dan wig untuk mencoba dan menghentikannya agar tidak terlihat di sekolah," ceritanya lagi.
“Saat saya masih sekolah, saya sering di-bully karena penampilan saya. Orang-orang memanggil saya dengan nama-nama seperti botak, Humpty Dumpty dan egg head," kenangnya lagi, seperti yang dikutip dari Daily Star.
Pada usia 17 tahun, Chloe telah kehilangan 80% rambutnya, juga alis dan bulu matanya.
"Ketika saya berusia sekitar 21 atau 22 tahun, saya mulai menerima kondisi apa adanya," katanya.
Karena kepercayaan diri Chloe semakin meningkat, dia memutuskan untuk menjadi Miss Grimsby pada tahun 2017.
"Sayangnya saya tidak memenangkan penghargaan secara keseluruhan, tetapi saya memenangkan penghargaan media pada kontes pertama saya," ceritanya.
"Ketika saya kalah, itu benar-benar mempengaruhi saya. Saya berkata saya tidak akan pernah melakukannya lagi, saya akhirnya harus mengambil cuti kerja karena itu sangat mempengaruhi saya," jelasnya.
