Penjual ikan cupang di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meraup cuan saat demam berdarah merebak. Salah satu penjual ikan cupang tersebut adalah Afriza Cinifta Brilianto.
Kiosnya yang berada di Jalan Sulawesi, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo, ini enggak pernah sepi sejak awal Januari 2022. Para pembeli mengaku jika ikan cupang sengaja dipelihara sekaligus untuk memakan jentik nyamuk.
"Kalau awal tahun gini bisa dipastikan omzet naik, karena musim pancaroba kan. Musimnya demam berdarah," ujar Afriza ketika didatangi oleh Tim IDZ Creators.
Untuk menanggulangi demam berdarah enggak cuma ikan cupang yang harganya jutaan rupiah saja, ikan cupang dengan harga Rp1000 pun bisa digunakan untuk memakan jentik.
Afriza bercerita kalau awal berjualan ikan cupang juga karena wabah demam berdarah melanda desanya pada 2018. Awalnya ia hanya membeli 4 ikan cupang dengan harga Rp100 ribu.
Setelah musim demam berdarah berlalu, Afriza mulai mencari di YouTube cara budi daya ikan cupang. Ia kemudian terjun berbisnis jual beli ikan cupang. Bisnis Afriza tambah moncer saat pandemi Covid-19 karena sebagian orang mencari kesibukan.
Omzet yang didapat cukup fantastis sekitar Rp20 juta sebulan. Namun, seiring berjalannya waktu bisnisnya juga mengalami pasang surut. Saat musim demam berdarah merebak omzetnya hanya Rp4 juta.
Untuk diketahui Provinsi Jawa Timur hingga 24 Januari 2022, penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) mencapai 977 orang, 17 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Ponorogo sendiri ada 53 orang yang menderita demam berdarah.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
