Singapura, Negara dengan Jumlah Miliarder Milenial Terbanyak di Dunia

- Jumat, 1 November 2019 | 14:45 WIB
Ilustrasi miliarder milenial (Pexels/mentatdgt)
Ilustrasi miliarder milenial (Pexels/mentatdgt)

Tidak semua miliarder milenial datang dengan uang. 

Sebuah studi baru-baru ini tentang miliarder milenial menemukan, bahwa milenial kaya ternyata tidak bodoh dan sok memerintah seperti yang dikatakan orang-orang. Bahkan, mereka datang dengan bekerja keras dan giat, terutama yang berasal dari Singapura, melansir dari Business Insider

Penelitian yang dilakukan oleh HSBC Private Banking dan Scorpio Partnership, mensurvei 3.725 milenial usia pemilik bisnis di 11 negara, termasuk 270 warga Singapura.

Berdasarkan jajak pendapat, milenial rata-rata memiliki kekayaan sebesar US$2,52 juta. Studi ini mereka beri nama 'milennipreneurs', atau milioner pengusaha milenial.

Para peneliti menemukan bahwa pengusaha milenial Singapura adalah para pengusaha pemula mandiri di dunia. Setengah dari mereka menghasilkan jutaan dolar tanpa dukungan dari bisnis keluarga, dan sebanyak 90 persen tidak memiliki kekayaan keluarga atau warisan.

Sebagian besar juga memulai bisnis mereka di usia dua puluhan.

Proporsi memulai usaha sendiri di Singapura, di kalangan pengusaha milenial adalah yang tertinggi di seluruh dunia, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan negara Asia lainnya (26 persen), Amerika (20 persen) atau rata-rata global (24 persen).

"Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa pemilik bisnis yang lebih muda adalah penerima manfaat dari dukungan keluarga," kata Philip Kunz, Kepala Asia Tenggara di HSBC Private Banking. 

Philip menyatakan bahwa pengusaha Singapura lebih mandiri daripada rekan-rekan internasional dalam kelompok usia mereka.

Faktanya, para peneliti berpendapat bahwa alasan kekayaan mereka adalah karena banyak dari wirausahawan ini memiliki saham mayoritas di banyak bisnis.

Tidak seperti pengusaha jutawan dari tempat lain, sepertiga dari milenial Singapura mengatakan motivasi dan prioritas utama ketika menjalankan bisnis mereka adalah untuk mengamankan keamanan finansial keluarga dan orang-orang terkasih, dan dapat menghabiskan waktu lebih lama bersama mereka.

Sebaliknya, pengusaha milenial dari Amerika lebih didorong oleh penciptaan lapangan kerja, kemakmuran ekonomi, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X