Apabila kamu memiliki minat atau passion bidang bisnis, tentu pernah mendengar atau istilah franchise. Makna franchise secara garis besar adalah membuka sebuah bisnis dengan cara melakukan kerja sama dengan bisnis yang sudah pernah ada.
Untuk bisa memulai bisnis franchise, pada umumnya kamu harus memberikan pembayaran awal kepada bisnis sebelumnya untuk bisa mendapatkan hak kerja sama bisnis. Bisnis franchise banyak disukai para pemula karena bisnis ini bisa dimulai lebih cepat tanpa harus memikirkan sistem baru.
Meskipun melakukan bisnis franchise tak lebih sulit dari jenis bisnis lain, tapi kamu tetap harus mempertimbangkan tiga hal di bawah ini agar tak gagal. Apa saja?
1. Memperhatikan Minat, Modal, dan Lokasi Bisnis
Ketika menjalankan bisnis apapun, tentu saja kamu harus menyesuaikan bisnis dengan modal yang kamu miliki. Pastikan kalau bisnis yang kamu pilih adalah bisnis yang sangat ingin kamu jalani, sehingga kamu tak akan menyerah atau berhenti di tengah jalan.
Setelah kamu berhasil menentukan dan sudah memiliki modal yang cukup, kamu perlu menentukan lokasi dengan bijak. Menentukan lokasi adalah salah satu bagian yang cukup sulit karena banyak pertimbangannya.
2. Hindari Bisnis yang Hanya ‘Menjual Gerai’
Maksud dari bisnis yang hanya ‘menjual gerai’ adalah bisnis ini tidak berusaha untuk melakukan branding sama sekali. Mereka tidak melakukan penjualan produk atau jasa, melainkan hanya sibuk mencari orang-orang untuk membeli bisnis menggunakan nama atau merek mereka.
Ciri-ciri dari bisnis franchise abal-abal adalah pada saat akan melakukan kerja sama, mereka terlihat tidak memiliki prosedur yang jelas. Padahal pihak franchise dan pemilik brand harus memiliki kecocokan sebelum bekerja sama.
3. Bekerja Sama dengan Bisnis yang Stabil
Kamu harus memastikan jika bisnis tersebut sudah berjalan paling tidak sekitar dua tahun. Bisnis yang berani membuka franchise sudah seharusnya bersifat stabil, dikenal oleh orang banyak, dan sudah memiliki pelanggan yang tetap.
