Ibu Ini Rasakan Efek Positif dari Detoksifikasi Teknologi untuk Anak

- Rabu, 20 November 2019 | 16:55 WIB
Facebook/Molly DeFrank
Facebook/Molly DeFrank

Bukan menjadi pemandangan baru lagi, bila anak-anak di zaman sekarang banyak menggunakan ponsel. Mirisnya lagi, karena sedari kecil diberikan ponsel, saat anak menangis justru orang tua akan membujuknya dengan memberikan gawai. Meskipun hanya sebagai sarana permainan, namun kenyataan bahwa anak kecil sudah menggunakan ponsel tetaplah tidak baik.

Anak-anak seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu dengan belajar dan bermain bersama dengan teman-temannya. Hal ini juga didukung oleh peran orang tua yang membatasi anak-anaknya untuk menggunakan ponsel.

Ini pulalah yang diterapkan oleh seorang ibu yang membatasi akses televisi dan ponsel untuk anak-anaknya. Ibu bernama Molly DeFrank ini, membiasakan anaknya agar lebih suka untuk membaca daripada harus duduk berjam-jam di depan televisi atau menggunakan ponsel.

-
Facebook/Molly DeFrank

Molly yang juga merupakan penulis serta blogger ini membatasi anak-anaknya untuk menonton televisi dan bermain ponsel satu jam sehari. Pernah suatu ketika, ia membebaskan anaknya untuk menonton televisi. Namun, anak-anaknya justru marah dan merengek.

Sejak saat itulah Molly mengarahkan agar lebih aktif membaca. Molly tau benar bahwa teknologi memang harus diikuti, namun ia tak ingin anak-anaknya mengenal teknologi lebih cepat hingga melupakan masanya untuk belajar dan bermain.

Bahkan, kebiasaan membaca yang diterapkan Molly pada anak-anaknya membuat anaknya suka membaca. Saat Molly, suami dan anaknya pergi ke restoran, anak Molly justru membawa begitu banyak buku. Mereka lebih memilih membaca buku daripada memegang ponsel.

-
Facebook/Molly DeFrank

"Sangat mudah untuk menyerahkan iPad kepada anak-anak anda atau membukanya sebentar untuk diri sendiri. Tapi orang tua memegang peranan penting untuk anak-anak saat ini. Ponsel seharusnya tak diakses oleh anak-anak," ujar Molly.

Molly tidak menyalahkan perkembangan teknologi yang sangat pesat, namun menurutnya orang tua harus bisa mengontrol anaknya dalam mengenal ponsel. Peraturan yang dibuat Molly agar anak-anaknya tak kecanduan ponsel menurutnya memberikan manfaat yang besar.

"Saya tidak bisa mengungkap ukuran manfaatnya. Tapi saya sudah mulai melihat bakat dan minat anak-anak. Mereka meluangkan banyak waktu untuk mengejar mereka," ungkap Molly.

"Putriku membaca lebih cepat daripada orang dewasa bisa membaca buku. Ia juga suka menggambar meski usianya masih kecil," lanjut Molly.

Molly suka memberikan rekomendasi buku yang ia punya untuk anak-anaknya. Anak Molly kemudian menghabiskan waktu untuk membaca buku. Dari buku-buku ini anak Molly belajar banyak hal hingga menyukai beberapa tokoh terkenal. Kehadiran teknologi dalam keluarga Molly dimanfaatkan dengan sebenar-benarnya. Ia tak membiarkan anak-anaknya banyak bermain ponsel.

-
Facebook/Molly DeFrank

Dengan penerapan sistem ini, Molly mendapatkan banyak sekali manfaat untuk anaknya. Di antaranya, meningkatkan kreativitas, imajinasi yang semakin hidup dan berkembang.

Selain itu, ia melihat anaknya mendapatkan tidur yang lebih baik. Tak hanya itu, pembatasan penggunaan ponsel ini membuat prestasi anak Molly meningkat. Mereka bahkan merasa sangat bahagia. Tidak hanya bagi anaknya, Molly pun juga ikut merasakan manfaat dari detoksifikasi teknologi.

Di sisi lain, dokter Donner mengatakan bahwa tantangan terbesar bagi orang tua untuk menjalankan detoksifikasi teknologi ialah kegiatan apa yang akan dilakukan.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X