Cara Hadapi Lingkungan Kerja yang 'Toxic'

- Senin, 22 Juli 2019 | 09:46 WIB
Ilustrasi/pexels.com
Ilustrasi/pexels.com

Bukan rahasia umum kalau terkadang seseorang bisa terjebak dalam pekerjaan yang tidak disukai. Lingkungan kerja yang beracun (toxic work environment) merupakan lingkungan kerja yang terdiri dari sistem kerja, iklim kerja, dan orang-orang di dalamnya membuat kamu merasa begitu cemas dan mengganggu kehidupan kamu.

Melansir dari The Ladders, toxic dalam konteks pekerjaan adalah lingkungan kerja yang tidak ideal, seperti bullying, kurangnya kepercayaan, tidak menghargai, dan hal negatif lain.

Namun mau bagaimana lagi, manusia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya, bukan sebaliknya. Kamu harus bisa beradaptasi di lingkungan kerja toxic demi peningkatan kondisi keuangan dan menambah pengalaman kerja untuk masa depan.

Berikut cara bertahan di lingkungan kerja yang 'Toxic' :

1. Jangan bawa pekerjaan di lingkungan kerja 'toxic' ke rumah

Nuansa kantor yang toxic pasti akan membuatmu memandang bahwa kantor itu sendiri sudah menjadi lingkungan negatif. Jangan bawa-bawa pekerjaan ke dalam rumah, atau bahkan berbicara tentang pekerjaan itu sama sekali. Jangan buka e-mail kantor untuk memeriksa pekerjaan atau buka medsos untuk berkomunikasi dengan orang-orang kantor, terutama mereka yang toxic. Tapi bila memang terpaksa harus bekerja di rumah, iringi dengan melakukan hal yang kamu suka, seperti mendengar musik favorit, menonton film, atau bermain game.

2. Cari teman curhat yang setia mendengarkan keluhanmu

Salah satu bagian terpenting untuk bisa bertahan dari lingkungan kerja yang toxic adalah memiliki teman yang siap mendengarkan keluhan dan curhatanmu. Dengan berbagi cerita, kamu bisa sedikit meluapkan frustasi, rasa kesal, dan bahkan menemukan solusi. Pastikan kamu hanya curhat dengan teman yang bisa dipercaya, ya! 

3. Batasi dirimu dari lingkungan kerja 'toxic'

Membuat tembok pembatas diri itu tidak mudah, apalagi di lingkungan kerja. Namun bila kamu berhasil melakukan dan mempertahankannya, perasaanmu akan jauh lebih nyaman di ruang kerja dibanding sebelumnya. 

Lalu, seperti apa yang dimaksud dengan ‘tembok pembatas’ ini?

Maksudnya adalah berani menolak bila disuruh bekerja di rumah, terutama ketika weekend, menolak bila diajak rekan kerja jalan-jalan usai jam kerja, dan tiba di kantor tepat waktu lalu pulang teng-go. Dengan melakukan hal-hal tadi, kamu akan memiliki jeda untuk bernapas sejenak dan menegaskan kepada rekan kerjamu bahwa dirimu memiliki kehidupan yang sama pentingnya di luar lingkungan kerja.

4. Hindari drama 

Bila lingkungan kerja sudah terlalu banyak mengeluarkan aura negatif, orang-orang toxic pasti akan menemukan cara yang melibatkanmu ke dalam drama politik kantor. Tentunya, drama seperti ini harus dihindari demi kesehatan mentalmu sendiri. Karena itu, jaga jarak dari orang-orang toxic tadi dan alihkan pembicaraan jika mereka mulai membicarakan hal-hal negatif di hadapanmu, terutama terkait lingkungan kerja.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X