Kisah Heroik Kapten Kasihin, Guru asal Tulungagung yang Diabadikan Menjadikan Nama Jalan

- Selasa, 8 November 2022 | 14:00 WIB
Nama jalan Kapten Kasihin (Z Creators/Firman Imansyah)
Nama jalan Kapten Kasihin (Z Creators/Firman Imansyah)

Kapten Kasihin adalah salah satu pahlawan asal Kabupaten Tulungagung yang kini namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol di Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Lokasi ini lebih dikenal sebagai Pasar Wage, sebab di jalan tersebut ada sebuah pasar tradisional yang cukup dikenal di era tahun 1990an.

-
Keluarga berziarah ke makam Kapten Kasihin (Z Creators/Firman Imansyah)

Jenazah Kapten Kasihin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Keponakan Kapten Kasihin, Murtianik (73), yang ditemui usai melaksanakan tabur bunga mengatakan bahwa selama ini keluarga besar Kapten Kasihin rutin menggelar tabur bunga dan mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan.

"Kita biasanya semua keluarga besar rutin ke sini Mas, terutama saat mau puasa sama mau Lebaran. Sesuai dengan amanah kakek nenek kami, yaitu ayah ibunya almarhum agar selalu menziarahi makam Kapten Kasihin," ujarnya.

Kapten Kasihin adalah anak ke-10 dari pasangan Almarhum Tomodiharjo dan Almarhumah Markinah. Semasa remaja, Kapten Kasihin bercita-cita menjadi guru. Namun, kondisi peperangan saat itu memaksanya untuk terjun berjuang bersama masyarakat melawan penjajah di Indonesia.

"Saat meninggal itu masih belum menikah. Waktu itu awalnya mau jadi guru, tapi rupa-rupanya malah menjadi pejuang. Kalau cerita pastinya dari guru ke pejuang itu, saya kurang bisa merinci," jelas Murtianik.

-
Kapten Kasihin menjadi nama jalan (Z Creators/Firman Imansyah)

Murtianik juga menjelaskan Kapten Kasihin gugur di medan pertempuran saat angkat senjata melawan musuh di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Almarhum sempat dimakamkan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, namun sekitar 1969, jenazah Kapten Kasihin dipindahkan ke TMP Kabupaten Tulungagung.

"Awalnya dimakamkan di Nganjuk, kemudian dipindah ke Tulungagung sekitar tahun 1969," katanya.

Kapten Kasihin tinggal dan lahir di Desa Kalangbret, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Saat proses pemindahan makam dari Nganjuk ke Tulungagung, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah kakaknya. Hal ini lah yang membuat jalan di depan rumah kakaknya tersebut kini dikenal sebagai Jalan Kapten Kasihin.

"Aslinya dari Kalangbret, kalau yang Jalan Kapten Kasihin sekarang itu rumah kakaknya. Dulu waktu pertama kali dipindahkan dari Nganjuk ke Tulungagung, jenazah sempat disemayamkan di rumah kakaknya. Ya, banyak sekali orang, wong saya saat itu masih SMP," kenangnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X