Imbauan pemerintah untuk menggunakan masker di masa pandemi virus corona ini rupanya membawa cerita tersendiri bagi teman-teman penyandang disabilitas.
Seorang difabel yang tuna rungu mengandalkan gerak bibir sebagai media komunikasi, tetapi ketika menggunakan masker itu menjadi hal yang menyulitkan.
Stafsus Kepresidenan RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia yang juga seorang difabel tuna rungu menaruh perhatian lebih terhadap permasalahan ini. Melalui aku Instagramnya, Angkie menawarkan solusi untuk teman-teman disabilitas dalam penggunaan masker di masa pandemi ini.
"Siapa yang butuh masker transparan?," tulis Angkie dalam unggahan foto menggunakan masker transparan berwarna merah yang dikutip Indozone, Senin (20/4/2020).
Melalui foto tersebut, Angkie ingin menjaring teman-teman difabel yang membutuhkan masker transparan. Ia juga menuliskan bahwa masker ini akan dibagikan secara gratis.
Bersama sahabatnya, juru bicara presiden itu ingin mengakomodir kebutuhan para difabel agar mudah berkomunikasi tetapi tetap menjalankan kebijakan pemerintah.
Angkie juga menekankan bahwa masker ini juga diperuntukkan bagi keluarga dan sahabat terdekat para difabel tuna rungu.
Perempuan berusia 32 tahun tersebut juga mengungkapkan, bahwa keterbatasan dalam berkomunikasi saat menggunakan masker membuat dirinya dan difabel lain merasa kebingungan.
"Dunia ini rasanya kembali hening," tambahnya.
Masker transparan ini juga masih dalam tahap uji coba. Ia mengaku masih belum menemukan material yang cocok sehingga nyaman saat dipakai.
"Saat ini masih pakai mika di bagian tengahnya. Tapi saya terus mencari bahan yang bagus, supaya saat digunakan masih bisa bernapas dengan lancar. Tetap semangat ya teman-teman," tutup Angkie.
