Ibunya Terlalu Protektif, Cewek Ini Tak Pernah Keluar Rumah Selama 26 Tahun

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 17:02 WIB
Wanita yang dikurung ibunya selama 26 tahun. (Oddity Central)
Wanita yang dikurung ibunya selama 26 tahun. (Oddity Central)

Wajar jika orangtua protektif terhadap anaknya-anaknya. Sebab, hal tersebut dilakukan demi kebaikan anaknya. Namun, terkadang ada saja orangtua yang terlalu berlebihan mengekang anaknya.

Hal itulah yang dilakukan ibu asal desa Arefinsky, Rusia ini terhadap anaknya. Terlalu protektif, ibu tersebut sampai mengurung anaknya di rumah selama 26 tahun. Wanita bernama Nadezhda Bushueva tersebut baru bisa keluar rumah lagi setelah usianya 42 tahun.

Sejak usia 16 tahun, Nadezhda benar-benar tidak pernah keluar rumah. Dia bahkan sampai harus berhenti sekolah dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya karena dilarang sang ibu. Dia baru bisa keluar rumah setelah sekian lama saat ibunya dirawat di rumah sakit.

Begitu ia keluar rumah, semua mata pun memandang ke arahnya. Para tetangga Nadezhda kaget melihat kemunculannya. Apalagi, saat itu Nadezhda terlihat sangat lusuh seperti orang yang sudah lama tidak mandi.

Para tetangganya pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Saat ditanyai, Nadezhda mengaku bahwa dirinya tidak pernah mencuci rambutnya selama 12 tahun.

Mirisnya, selama ini ia kerap memakan makanan kucing. Dia bahkan selama ini berbagi tempat tidur dengan kucing-kucingnya.

"Jadi bagaimana jika ada kucing mati di sofa? Mungkin saya akan segera mati di sofa ini juga. Hidup saya lebih buruk daripada kucing. Seekor kucing memiliki lebih banyak hak. Saya tidak hidup, saya bahkan tidak ada. Saya orang mati yang berjalan," kata Nadezhda.

Namun, para tetangganya tidak mengetahui bagaimana bisa Nadezhda menurut pada ibunya meski harus tersiksa selama bertahun-tahun.

Meski akhirnya ia keluar rumah, namun ia tidak ingin mengubah gaya hidupnya. Nadezhda bahkan menolak semua bantuan yang datang padanya. Ia mengaku sudah nyaman dengan kehidupannya yang sekarang.

"Dia tidak cacat, dia tidak memiliki penyakit mental. Dia sudah dewasa, dia hanya tinggal bersama ibunya dan terbiasa dengan gaya hidup ini. Seseorang harus secara sukarela setuju untuk menerima beberapa layanan sosial. Jika mereka secara mental tidak dapat mengambil keputusan, kami tidak dapat memaksa mereka secara hukum," ujar direktur layanan jaminan sosial wilayah Vachsky, Larisa Mikheeva.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X