Hari Anak Sedunia, Studi: Bermain Boneka Bantu Kembangkan Keterampilan Sosial Anak

- Jumat, 20 November 2020 | 15:31 WIB
Ilustrasi anak perempuan bermain dengan boneka. (Mattel)
Ilustrasi anak perempuan bermain dengan boneka. (Mattel)

Tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Pada momen ini, tim ahli saraf dari Universitas Cardiff di Inggris dan perusahaan Barbie mengumumkan temuan dari studi yang mereka lakukan menggunakan ilmu saraf (neuroscience).

Studi ini dilakukan pada 42 anak yang terdiri dari 20 laki-laki dan 22 perempuan berusia 4-8 tahun. Survei juga dilakukan oleh OnePoll pada Juli 2020 di 22 negara berbeda yang menanyai 15.000 orangtua dari anak-anak berusia 3-10 tahun.

Mereka mengeksplorasi dampak positif permainan boneka pada anak-anak. Hasilnya, penelitian menunjukkan bahwa permainan boneka dapat mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika mereka bermain sendirian. Manfaat ini didapatkan baik anak laki-laki maupun perempuan.

Situasi pandemi virus corona mengharuskan orangtua membatasi aktivitas anak-anaknya di luar ruangan. Hal ini dapat menghambat tumbuhnya empati dan keterampilan sosial.

Membiarkan anak bermain boneka di dalam rumah memberikan dampak positif. Dari hasil studi, 91% orangtua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak. Tetapi hanya 26% yang menyadari bahwa bermain boneka adalah solusinya.

BACA JUGA: Citra Kirana Unggah Foto Menggemaskan Anak, Netizen: Kecil Aja Ganteng, Gimana Besarnya

Selain itu, penelitian juga menyoroti bahwa bermain boneka memiliki manfaat yang lebih besar dibanding bermain dengan tablet. Anak-anak dapat belajar mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, keterampilan diplomasi dan menyelesaikan permasalahan.

"Kami ingin senantiasa menginspirasi potensi yang tak terhingga dari anak-anak, dan kami dengan bangga mempersembahkan boneka yang mendorong keterampilan mereka. Kami juga mengerti bahwa hal ini sangat diinginkan oleh orangtua dan merupakan penentu kesuksesan emosional, akademik, dan sosial anak di masa depan," kata SVP dan Global Head of Barbie and Dolls, Mattel, Lisa McKnight, Jumat (20/11/2020).

Psikolog pendidikan sekaligus ahli empati, Dr. Michele Borba mengatakan bahwa temuan dari Universitas Cardiff dan Barbie ini luar biasa dan sangat relevan dengan kehidupan saat ini, mengingat terbatasnya interaksi sosial yang dialami anak-anak.

"Anak-anak yang telah mengembangkan empati dan keterampilan sosial sejak dini terbukti dapat memiliki nilai yang lebih baik, bertahan di sekolah lebih lama, dan membuat pilihan yang lebih baik secara keseluruhan. Memahami bahwa anak-anak dapat mengembangkan keterampilan ini melalui bermain dengan boneka seperti Barbie, adalah hal yang luar biasa dan sangat berguna bagi orangtua,” pungkas Dr. Michele.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X