Penyanyi sekaligus aktor Kim Jaejoong sempat menyatakan bahwa dirinya terinfeksi virus corona. Namun rupanya, informasi tersebut merupakan bohong atau sekadar lelucon untuk merayakan April Mop pada 1 April kemarin.
Lelucon Kim Jaejoong terkait wabah yang menyerang hampir seluruh negara di dunia tersebut langsung mendapatkan kritikan dari netizen, dan bahkan dari lembaga kesehatan Korea Selatan, yakni Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC).
Perwakilan dari departemen KCDC yang bertanggungjawab atas pencegahan Covid-19 memberikan ultimatum kepada penyanyi berusia 34 tahun tersebut.
“Kami saat ini sedang menyelidiki kasus tentang Kim Jaejoong. Ini melibatkan penyebaran informasi palsu, jadi kami sedang mendiskusikan bagaimana tepatnya hukuman akan dilakukan,” ucap pihak KCDC seperti dilansir dari laman Soompi, Kamis (2/4/2020).
Selain itu, hal ini juga disoroti oleh Kepala Kordinator Markas Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Korea Selatan Kim Kang Rip. Ia menyarankan, April Mop yang berasal dari Barat itu tidak dilakukan ditengah masalah pandemi yang serius.
“Masyarakat kita sekarang tidak berada di tempat yang di mana dapat menerima kejahilan atau prank dan informasi palsu,” ucap Kang Rip.
Tak sampai di situ, rupanya keinginan agar Kim Jaejoong dihukum atas perbuatannya tersebut telah dilayangkan ke dalam sebuah petisi ke situs Istana Kepresidenan Korea Selatan Blue House, yakni dengan judul ‘Silakan menghukum artis Kim atas lelucon April Mopnya’.
Bahkan petisi itu meminta agar Kim Jaejoong pantas mendapatkan hukuman maksimum lima tahun penjara, atau denda maksimum 10 juta won, karena telah menyebarkan informasi palsu.
