Seorang polwan di bagian SDM Polda Sumatera Selatan merasa kisah hidupnya bak serial 'Layangan Putus' yang dibintangi Reza Rahardian dan Putri Marino.
Dia menyebut kisah nyata epic dirinya dengan 'Layangan putus versi ASN protokoler'. Pengakuan Suci Darma pun sontak membuat geger jagat media sosial.
Kisah nyata sang polwan dimulai dari dugaan perselingkuhan sang suami yang merupakan ASN di Pemkab OKI. Seorang pejabat pula di bagian Protokoler.
"Perkenalan nama saya suci, disini saya ingin meminta keadilan karena saya merasa telah ditipu oleh laki-laki yang menikahi saya pada tanggal 21 Nov 2022," twitt Suci Darma sambil mengunggah foto perniakahan mereka seperti yang dilihat Indozone, Selasa (10/5/2022).
Suci telah melaporkan DKN suaminya sendiri ke polisi karena merasa ditipu mentah-mentah dengan statusnya.
Layangan putus versi ASN protokoler
— SuciDarma (@SuciDarma96) May 9, 2022
Perkenalan nama saya suci, disini saya ingin meminta keadilan karena saya merasa telah ditipu oleh laki-laki yang menikahi saya pada tanggal 21 Nov 2022. pic.twitter.com/WC0JqwpuG0
DKN melamar mengaku lajang atau single, padahal DKN sudah punya anak usia 4 tahun dari wanita selingkuhannya inisial W.
Tidak terima atas perbuatan suaminya, Suci akhirnya melaporkan sang suami ke Polda Sumatera Selatan.
Saat ini suci tengah mengandung anak dari DKN. Dia merasa menyesal menikah.
Di balik itu, dia merasa ditipu oleh suaminya yang hingga saat ini disebut-sebut ternyata masih menjalin hubungan dengan W.
W merupakan staf protokoler di Pemkab OKI. Sementara DKI sebagai Kasubag Protokoler. Entah bagaimana hubungan meraka terjalin, padahal W sudah punya suami saat itu.
"Saya USG sendiri, berjuang sendiri sedangkan dia beralasan tidak ada uang menghemat biaya dll. Ternyata saya tau kenapa selama ini dia tidak peduli dengan saya dan anaknya yang dalam kandungan. Yaitu karena dia mempunyai W dan anak pertama seorang laki dari hasil hubungan gelapnya," kata Suci.
Suci pun merasa masa depannya telah direnggut akibat kebohongan dan perselingkuhan suaminya, DKN.
"Kenapa DKM harus mengorbankan masa depan saya untuk menutupi aibnya? untuk menjadi tamengnya? sudah berzinah mendzolimi istri yang sedang istri yang sedang hamil pula dengan cara menelantarkan istri," sebutnya.
