Siapa sangka dari hobinya melukis, Lani Cahyaningsari atau biasa disapa Lani, bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Bermula dari banyaknya kaleng-kaleng bekas di rumah mertuanya yang tergeletak begitu saja, akhirnya timbul ide membuat lukisan di atas kaleng-kaleng bekas tersebut.
Tak disangka peminatnya banyak. Lani yang berlatar belakang arsitek, akhirnya menekuni usahanya ini hingga sekarang.
Ditemui di rumah asrinya di kawasan Tanah Baru, Kota Depok, Jawa Barat, lukisan kreasi Lani semakin beragam. Enggak hanya di atas kaleng bekas makanan, susu atau cat, ia juga memanfaatkan wadah es krim dan kayu-kayu bekas.
Kaleng-kaleng bekas didapat Lani dari teman bahkan orang-orang yang sengaja mengantarkan ke rumahnya dan juga dari para pemulung.
Aneka barang bekas tersebut kemudian ia “sulap” menjadi celengan, tempat pensil, tempat sampah dan hiasan dinding.
Dalam sebulan Lani bisa membuat sekitar 100-200 macam produk bahkan lebih, tergantung pesanan. Semua produk Lani berhiaskan gambar-gambar yang lucu berpadu warna warni yang menarik. Enggak heran kalau usaha yang digelutinya sejak tahun 2000 ini bertahan hingga sekarang, dan enggak sepi peminat.
Dengan label ‘Kaleng Lani’, Lani juga menerima pemesanan gambar sesuai permintaan pelanggan.
"Karena hobi jadi saya senang saja menjalaninya dan lukisannya unik dan punya ciri khas," ucap Lani ketika ditanya alasannya bisa bertahan “jualan” kaleng bekas selama 22 tahun.
Karena keunikannya, karya Lani ini bahkan sampai diminati pasar mancanegara seperti Belanda, Australia, Brunei Darussalam dan Malaysia.
Selain menjual secara online, ia juga membuka galeri di Cilandak, Jakarta Selatan dan sering menjadi pemateri workshop ke berbagai sekolah di Jabodetabek hingga Surabaya dan Medan.
Aneka produk ‘Kaleng Lani’ bisa kamu miliki dengan harga mulai dari Rp50 ribu-Rp250 ribu per buah.
Dalam sebulan Lani bisa meraup puluhan juta Rupiah dari hobinya ini.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.