Cuaca Ekstrem di Amerika, Suhu Minus 28 Derajat: Seluruh Badan Kaku hingga Susah Napas

- Senin, 26 Desember 2022 | 10:32 WIB
Cuaca ekstrem di Amerika (Z Creators/Susi Fatimah)
Cuaca ekstrem di Amerika (Z Creators/Susi Fatimah)

Cuaca ekstrem tengah melanda Amerika Serikat sepekan terakhir. Berbeda dengan tahun lalu, musim dingin tahun ini suhu dingin mencapai -28 derajat celcius.

Z Creator Susi Fatimah yang tengah menetap di Alexandria, state Virginia (15 menit dari Washington DC) mengakui, cuaca musim dingin tahun ini tergolong ekstrem. Pada pagi hari, cuaca bisa mencapai -15 derajat celcius, kemudian siang hari cuaca juga sangat dingin antara -10 hingga -11 derajat celcius dan pada malam hari cuaca kembali turun menjadi -13.

-
WNI enggan bepergian karena cuaca ekstrem (Z Creators/Susi Fatimah)

Akibat cuaca ekstrem ini, Susi mengatakan, beberapa room mate-nya bertumbangan alias jatuh sakit. Satu per satu dari mereka sakit demam, flu hingga sakit tenggorokan akibat perubahan cuaca. Karena cuaca dingin ini juga, mereka terpaksa memasang heater (pemanas ruangan) di kamar masing-masing. Namun sayangnya pemakaian heater memiliki efek samping yaitu sulit bernapas dan pusing karena oksigen menipis hingga sakit tenggorokan.

Pemerintah Amerika sendiri menyediakan vaksin flu gratis kepada warganya untuk mengantisipasi wabah flu saat musim dingin. Warga bisa mendapatkan vaksin flu di apotek atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Saya sendiri antisipasi tiap tahun selalu vaksin flu sebelum masuk musim winter. Vaksin ini lumayan menahan flu saat cuaca dingin," kata Susi.

Ratusan penerbangan dibatalkan

-
Ratusan penerbangan dibatalkan karena cuaca buruk (Z Creators/Susi Fatimah)

Lebih lanjut Susi mengatakan, cuaca ekstrem Amerika sepekan terakhir menjadi headline pemberitaan media-media di Amerika. Salah satunya, dampak cuaca ekstrem ratusan penerbangan di Amerika terpaksa dibatalkan. Akibatnya mudik Natal warga Amerika terganggu. Mereka harus mencari moda transportasi lain untuk bisa pulang kampung merayakan Natal bersama keluarga.

Bahkan cuaca ekstrem juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah Amerika Serikat. Presiden Joe Biden mengingatkan warganya untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mentaati imbauan dari pemerintah state masing-masing.

WNI diimbau waspada

-
Imbauan untuk WNI selalu waspada cuaca ekstrem (@indonesiaindc)

Selain itu, KBRI Washington DC juga mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di sekitar Washington DC untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. WNI diimbau enggak keluar rumah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca dan selalu memantau perubahan cuaca.

-
Imbauan pemerintah AS terkait cuaca ekstrem (@potus)

Susi sendiri mulai membatasi bepergian keluar rumah sejak musim dingin tidak bersahabat. Sebab musim dingin kali ini dibarengi angin kencang. Hal ini membuat cuaca semakin dingin dan berbahaya bepergian di luar rumah. Bahkan papan-papan reklame di jalanan terbang hingga menimpa sebuah rumah. Selain itu, jalanan-jalanan mulai licin karena banyak es.

Sungai-sungai yang biasanya mengalirkan air, kini beku dengan es.

"Kalau sudah ada es di trotoar, mau jalan licin meski sudah pakai sepatu winter," kata Susi.

Dampak lainnya yang Susi rasakan yaitu kulit menjadi lebih kering saat musim dingin. Kulit pada bibir, area kaki, hingga jari-jari tangan mengelupas dan menimbulkan sensasi perih. Untuk mengurangi hal ini, Susi memakai lotion dan lipbalm setiap hari.

Begitu juga saat keluar rumah, wajib mengenakan jaket tebal, sepatu khusus musim dingin, sarung tangan, penutup kepala, hingga syal. Hal ini untuk menghindari cuaca dingin.

"Kalau pergi keluar rumah enggak pakai sarung tangan, jari tangan kaku. Wajah juga kaku, ditambah susah napas karena saking dinginnya," tutupnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X