Buat warga Pandeglang, Banten pastinya sudah enggak asing lagi mendengar ojek online (ojol) 'Projek'. Platform ojol besutan Rodi Muhammad ini telah meraup miliaran cuan dari bisnis lokalnya ini. Namun siapa disangka kalau cuan miliaran rupiah itu didapat hanya bermodalkan 15 ribu?
Tahun 2016, ketika euphoria Gojek mulai menggema di Indonesia, pria kelahiran 1996 itu mulai terbesit pikiran untuk menciptakan platform sejenis di kota Pandeglang.
Melihat prospek ojek online yang menjanjikan, ia pun akhirnya memulai bisnis ojek online bernama Projek tanpa modal besar. Ia pun hanya memanfaatkan motor pinjaman kakaknya, serta dana Rp15 ribu sebagai modal awal.
"Basic nya gue suka usaha, tapi pengen usaha gak punya modal, terus liat motor nggak dipakai yaudah pikiran gue cuma satu yaitu ngojek. Tapi gimana ya biar ngojek yang keren, kalo ngojek dipengkolan kan wah kayaknya susah nih. Trus yaudah deh gue start nya di BBM aja." ucap Rodi Muhammad saat menyambangi kantor Indozone beberapa waktu lalu.
"Jadi kenapa ga butuh modal gede ya karena dari BBM. Modal 15 ribu itu buat simcard baru, terus beli pulsa 5 ribu untuk dipaketin BBM," lanjutnya.
Tak menggunakan modal yang besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Rodi mengaku peran teman sebayanya kala itu memiliki peran yang besar dalam perkembangan Projek.
"Nah promosi pertama gue itu gratis. Gue minta promosiin sama temen gue, akhirnya banyak yang invite. Customer baru akhirnya gue tawarin jasa gue buat antar jemput," katanya.
Rodi pun menjelaskan lebih lanjut kalau keuntungan yang ia dapatkan dari hasil ngojek digunakan kembali untuk melakukan jasa pengantaran yang lain, agar keuntungan yang didapat tak hanya berhenti disatu jasa pengantaran saja namun bisa meluas ke yang lain dalam bisnis Projek ini.
"Nah dari uang pertama yang gue dapet itu, baru deh gue open untuk beli makanan. Uang hasil gue jemput orang itu yang gue pakai buat dana talang. Makanya kenapa orang gak percaya modal 15.000 bisa jadi ojol ya karena usaha jasa itu gak perlu lo beli stock dulu, yang penting tenaga aja," ujarnya
Untuk itu, Rodi berpesan kepada para Millenial dan Gen Z agar tak mudah menyerah saat menjalankan sebuah bisnis. Lika liku dan tantangan perlu dilewati untuk mencapai tujuan.
"Pertama perlu diingat itu usaha itu belum tentu untung tapi kalau rugi itu pasti. Jadi kalau jiwa lo pengusaha, mau lo gagal mau rugi atau bangkrut ya tetep lanjut terus. Bahkan bakal putar otak lagi untuk buat dibikin bisnis lagi. Yang kedua harus kreatif sih, memanfaatkan hal sekitar jadi keuntungan. Tapi emang butuh waktu, kaya gue butuh 6 tahun untuk ngebangun bisnis ini," pungkasnya.
Ingin tahu banyak hal lagi tentang Rodi Muhammad dan Projek? Yuk saksikan dalam program Talk with Benefits yang tayang di sosmed Indozone, mulai dari Instagram, Facebook hingga Youtube pada Jumat, 1 Juli 2022 pukul 16.00 WIB.
Penulis: Safira Meidina
