Komunitas Difabel Ampel (KDA) Boyolali ingin membuktikan kalau difabel bisa setara dan mampu bekerja. Berbekal keterampilan sebagai montir peralatan elektronik, Sardi (48) sang ketua komunitas membuka kesempatan para difabel untuk menjalani pelatihan reparasi perangkat elektronik di rumahnya di Dukuh Banjarejo, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Setiap hari Sardi melatih lima sampai enam orang penyandang disabilitas yang datang dari berbagai daerah, seperti dari Salatiga, Sragen, Klaten dan Boyolali. Mereka dilatih mandiri mereparasi elektronik dari dasar.
"Selanjutnya, bila sudah lulus pelatihan, para penyandang disabilitas ini akan kembali ke daerah masing-masing untuk membuka usaha sendiri," ujar Sardi.
“Semangat teman-teman penyandang disabilitas cukup tinggi untuk hidup mandiri dan tidak mau tergantung dengan keluarga dan teman.” Tambah Sardi.
Bukan cuma membuka pelatihan keterampilan. Sardi juga membuka jasa reparasi perangkat elektronik. Ia dan teman-teman difabel menerima jasa reparasi televisi LED, televisi tabung, VCD player, CD player, pengeras suara, kulkas, kipas angin dan mesin cuci.
Dikerjakan bersama-sama, hasilnya pun akan diberikan merata.
Untuk sekali servis, komunitas ini mematok harga Rp50 ribu hingga Rp250 tergantung tingkat kerusakan dan pergantian suku cadang.
Pelanggannya bukan cuma warga sekitar melainkan datang dari berbagai wilayah Boyolali, Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Keren!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.