Hampir Sama dengan Psikopat, Ini Fakta tentang Sosiopat

- Minggu, 1 Maret 2020 | 10:34 WIB
Ilustrasi sosiopat yang manipualtif dan berbahaya. (HealtyPlace)
Ilustrasi sosiopat yang manipualtif dan berbahaya. (HealtyPlace)

Kalau pernah menonton serial televisi 'Sherlock' yang ditayangakan BBC One, mungkin pernah mendengar istilah sosiopat yang sering diucapkan sang aktor yang dibintangi Benedict Cumberbatch. Dalam kisahnya, ia sering mengucapkan 'I'm a high functioning sociopath.' 

-
Ilustrasi sociopath (I Heart Intelligence)

Karena istilah itu, beberapa orang selalu mengikuti quotes tersebut tanpa tahu sebenarnya apa definisi dari sosiopat sendiri. Bahkan tak jarang banyak dari mereka yang mengaku dirinya adalah seorang sosiopat. 

Lalu apa sebenarnya sosiopat? Lalu bagaimana dengan psikopat? Apa keduanya ada persamaan dan perbedaan? 

Persamaan dengan psikopat.

1. Gangguan mental.

Melansir dari Psychology Today, sosiopat merupakan salah satu jenis gangguan mental. Bahasanya ilmiahnya, masuk dalam tipe Anti Social Personality Disorders (ASPD). Sama halnya dengan psikopat.

2. Menipu dan manipulatif.

Faktor kunci seorang dengan gangguan mental ini adalah spesifik adalah sifat menipu dan manipulatif. Sosiopat dan psikopat sama-sama mampu untuk merusak dan tak peduli sama sekali.

3. Berperilaku kasar.

Kedua gangguan mental ini memiliki kecenderungan untuk berperilaku kasar. Namun cenderung beraksi menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

4. Empati mereka mati.

Keduanya sama-sama memiliki rasa penyesalan dan empati minim terhadap orang lain. Nggak pedulian. Masa bodoh dengan rasa bersalah dan tanggung jawab. Mereka pun mengabaikan hukum dan norma-norma sosial.

Perbedaan dengan psikopat.

1. Area kerusakan otak.

Kedua gangguan mental ini disebabkan oleh otak yang rusak dan bisa memengaruhi fungsi kognitif. Namun area kerusakannya berbeda. Termasuk susunannya.

Otak seorang psikopat memiliki susunan yang berbeda, bahkan mungkin secara struktur fisik dengan orang awam pada umumnya. Sehingga akan sangat sulit untuk bisa mendeteksi seorang psikopat.

Sementara, sosiopat bisa timbul akibat faktor cacat otak bawaan layaknya seorang psikopat. Namun, asuhan orangtua mungkin memiliki peran yang lebih dalam perkembangan gangguan mental ini. 

2. Emosi.

Individu pengidap sosiopat memiliki emosi yang labil dan sangat impulsif, perilaku mereka lebih terlihat sembrono daripada seorang psikopat.

Sementara psikopat tidak kenal takut, sosiopat masih punya rasa takut.

3. Tindakan.

Saat melakukan aksi kejahatan,  seorang sosiopat akan bertindak atas dasar paksaan. Seorang sosiopat tidak sabar, lebih mudah menyerah pada sifat impulsif dan spontanitas, dan minim persiapan yang mendetail.

Sementara psikopat melakukan kejahatan dengan darah dingin. Mereka mendambakan kontrol dan impulsif, memiliki naluri predator, dan menyerang secara proaktif, bukan sebagai reaksi terhadap konfrontasi. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X