Ujang Supriatna, seorang warga di kawasan Cililin, Kabupaten Bandung Barat berkreasi membuat pot bunga unik. Karyanya itu dibuat dari bahan sederhana, seperti limbah material bangunan dan kain bekas.
Namun siapa sangka, hasil karya yang baru dijalankan dua bulan tersebut, banyak diminati masyarakat. Tak sedikit yang tertarik membeli pot bunga kreasinya lantaran bentuknya unik dan terjangkau.
Kreasi Berbeda
Jika biasanya pot bunga terbuat dari bahan plastik atau keramik dengan bentuk yang seragam, Ujang justru menciptakan kreasi pot bunga yang berbeda.
Ia membuat pot bunga unik dari limbah material bangunan, seperti pasir, semen dan kain bekas. Di tangan kreatifnya, bahan limbah material tersebut, berhasil disulap menjadi benda cantik yang bernilai seni dan ekonomi.
Baca juga: Inspiratif! Pasutri Ini 'Sulap' Sabut Kelapa Jadi Pot Bunga Unik, Cuan Jutaan Rupiah
Proses Pembuatan
Pembuatannya pun cukup mudah, pertama pasir terlebih dahulu disaring kemudian dicampur dengan semen yang sebelumnya sudah disiapkan di dalam ember kecil berisi air.
Setelahnya diaduk hingga merata, lalu masukkan kain bekas ke dalam ember dan celupkan beberapa kali. Jika sudah merata, kain tersebut kemudian diangkat dan tumpangkan diatas cetakan pot berbagai ukuran untuk kemudian dijemur hingga kering.
Bila sudah kering, tahapan selanjutnya adalah proses finishing dengan pewarnaan.
Berawal dari Ketidaksengajaan
Menurut Ujang, karyanya ini berawal dari ketidaksengajaan saat anaknya mendapat tugas sekolah untuk membuat pot bunga dari semen dan pasir.
Saat itulah ia membuatkan tugas sang anak tanpa modal. Ia memanfaatkan pasir di pinggir jalan dan meminta sisa material semen dari tetangganya yang membangun sebuah rumah.
Tak disangka, hasil pot bunga buatannya sangat cantik dan unik.. Hingga ia iseng menaruh beberapa hasil karyanya di pinggir jalan dan dilirik para pengendara.
“Iya saya coba keunikannya, ada lekukannya, motifnya berbeda-beda, jadi semua orang yang tidak tau pembuatannya aneh, pakai apa ini dibikinnya, bagaimana cara lekuk lekuknya. "
"Memang saya menyadari tidak pakai modal, saya cari pasir di pinggir jalan, terus semen saya minta ke yang lagi ngebangun, awal-awalnya kita bikin tadinya untuk di rumah, pas saya jemur di jalan ternyata ada yang beli, ya akhirnya saya bikin aja lanjut ampe sekarang, tadinya saya gak ada niat produksi ini, diperkirakan 200-300 udah keluar,” ungkap Ujang.
Baca juga: Kawasan Kumuh Pinggiran Sungai di Cimahi Disulap Jadi Lukisan Mural, Tampak Lebih Berwarna