Tidak semua orang terlahir beruntung. Beberapa orang harus berjuang mati-matian demi bertahan hidup. Hal itulah yang dialami oleh penjual cilor ini.
Diceritakan anggota DPR RI Dedi Mulyadi, anak penjual cilor itu terpaksa ikut berjualan mencari nafkah sampai tengah malam. Usia sang anak masih sangat muda, yaitu 7 tahun.
"Usianya baru 7 tahun saja akan tetapi dia masih harus membantu bapak dan ibu sambungnya berjualan. Padahal, waktu sudah menunjukan Pukul 01.00 WIB dini hari," tulis Dedi di akun Instagram-nya, Selasa (5/7/2022).
Pilunya, anak perempuan tersebut tidak pernah diberi susu sejak bayi hingga kini berusia 7 tahun. Dia hanya diberi air cucian beras selama satu tahun sejak lahir.
"Sejak bayi, anak itu tidak pernah minum susu dan hanya diberi minum air cucian beras sampai umur satu tahun," cerita Dedi.
Penjual cilor tersebut juga menceritakan kesulitannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia harus membayar uang sewa lapak sebesar Rp200 ribu per bulan, biaya listrik Rp4 ribu, biaya sampah Rp2 ribu dan biaya keamanan Rp2 ribu yang dikutip setiap hari.
Hidupnya penuh kesulitan karena harus berhadapan dengan rentenir. Kondisi itu pun membuatnya harus 'gali lobang, tutup lobang'.
Dedi yakin bahwa akan ada kemudahan setelah kesulitan yang menimpa penjual cilor tersebut. Netizen pun turut mendoakan agar suatu saat anak perempuan penjual cilor itu bisa mengangkat derajat kedua orangtuanya.
