The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

No Drama! Kepala Polisi Korsel Membungkuk di Depan Publik, Minta Maaf atas Tragedi Itaewon
Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun meminta maaf atas tragedi pesta Halloween di Itaewon (REUTERS/Heo Ran)
Life

No Drama! Kepala Polisi Korsel Membungkuk di Depan Publik, Minta Maaf atas Tragedi Itaewon

Dibandingkan dengan Kanjuruhan.

Rabu, 02 November 2022 09:10 WIB 02 November 2022, 09:10 WIB

INDOZONE.ID - Kepala Kepolisian Nasional Korea Selatan (Korsel) Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun meminta maaf atas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10/2022) yang menewaskan ratusan orang.

Yoon Hee-keun mengakui kekurangan anggotanya dalam pengendalian massa saat itu. Dia juga langsung membungkuk di depan wartawan dan meminta maaf atas insiden tersebut. 

“Saya sangat bertanggung jawab untuk keselamatan publik dan bahwa pengendalian massa pada malam itu tidak memadai,” katanya seperti yang dikutip dari Korea JoongAng Daily, Rabu (2/11/2022).

Yoon Hee-keun menambahkan telah ada beberapa panggilan ke hotline darurat negara itu sebelum kecelakaan maut terjadi di jalan-jalan ketat Itaewon.

Baca juga: Berkaca dari Tragedi Itaewon, Pimpinan DPR Ingatkan Penyelenggara Acara Harus Taati Aturan

Karena acara tersebut tidak terdaftar secara resmi dengan penyelenggara yang ditunjuk, baik polisi maupun pihak berwenang setempat tidak ditugaskan untuk mengelola kerumunan terlebih dahulu seperti biasanya.

Tetapi saat ini dia telah membentuk gugus tugas beranggotakan 475 orang untuk menyelidiki bagaimana tragedi itu terjadi.

Presiden Korea Menuntut Tindakan Segera

Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun menggelar konferensi pers terkait tragedi Halloween Itaewon (REUTERS/Heo Ran)
Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun menggelar konferensi pers terkait tragedi Halloween Itaewon (REUTERS/Heo Ran)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengunjungi lokasi peringatan untuk para korban pada hari Selasa (1/11), setelah menyatakan masa berkabung selama seminggu.

"Kita harus datang dengan langkah-langkah keamanan konkret untuk mengelola kerumunan, tidak hanya di jalan-jalan ini, di mana bencana besar ini terjadi, tetapi di tempat-tempat lain seperti stadion dan tempat konser di mana banyak orang berkumpul," katanya pada rapat kabinet.

Presiden Yoon juga menggambarkan keselamatan orang sebagai hal "penting, apakah ada penyelenggara acara atau tidak."

Dia menyerukan negara untuk mengembangkan "kemampuan digital mutakhir" untuk meningkatkan manajemen kerumunan, meskipun para kritikus berpendapat alat seperti itu sudah ada tetapi tidak digunakan di Itaewon.

Penyelidikan Dilakukan Menyeluruh

Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun menggelar konferensi pers terkait tragedi Halloween Itaewon (REUTERS/Heo Ran)
Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun menggelar konferensi pers terkait tragedi Halloween Itaewon (REUTERS/Heo Ran)

Pada hari Senin (31/10), Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan pemerintah akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab tragedi Itaewon. Hal ini dilakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Berdasarkan laporan, tragedi itu telah menewaskan sedikitnya 156 orang dan 151 lainnya luka-luka yang berpusat di sebuah gang sempit di Itaewon. Dua pertiga dari korban berusia 20-an, dan mayoritas adalah perempuan.

Baca juga: Bulan Oktober 2022 Dibuka Tragedi Kanjuruhan Ditutup Insiden Itaewon, Netizen: Oktrouble!

Saksi mata menggambarkan orang-orang berjatuhan dan tertimpa satu sama lain, menderita kesulitan bernapas yang parah dan jatuh pingsan.

Mereka juga mengatakan, tim penyelamat dan ambulans gagal mencapai gang-gang yang penuh sesak dengan tepat waktu, karena seluruh area Itaewon sangat penuh dengan kendaraan yang bergerak lambat dan kerumunan pengunjung pesta yang mengenakan kostum Halloween.

Netizen Bandingkan dengan Tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, netizen Indonesia ramai-ramai membandingkan tindakan penanganan di tragedi Itaewon dengan Kanjuruhan. Mereka sangat mengapresiasi gerak cepat polisi Korsel yang siap bertanggung jawab atas tragedi tersebut. 

Mereka menilai Indonesia harus banyak belajar dari Korsel. Apalagi tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 lebih banyak memakan korban, yaitu 712 orang, dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, dan 484 orang luka ringan/sedang.

“Adem banget. Tidak saling lempar sana-sini,” kata @bebek_erdogan.

“Padahal cuma bilang minta maaf, mengakui dan bertanggung jawab tapi cukup menenangkan. Kudu belajar dah ini cara minta maaf yg bener tuh begini,” sambung @sucicak. 


“Itu yg tanggung jawab ketua panita, terus ketua pelaksana, sama masyarakat yg ga pke masker, bukan pak ladusing yg salah". Ujar oknum di wakanda,” ucap @abdulrizalf1. 

“Salah, akui, minta maaf, perbaiki. Sesimple itu, tp tidak semua orang mampu melakukanya krn egonya melebihi harga dirinya. Tidak ada yg terlihat baik jika hanya berani melempar kesalahan, publik sudah bisa melihat. Apalagi netizen yg jalanya semut aja dia tau,” timpal @millarty_kebayabatik. 



Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Fahrizal Daulay
Anisa Rizwani
JOIN US
JOIN US