Putus cinta memang hal yang biasa, tapi juga dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Sebagian orang mengalami masalah ketika menghadapi perpisahan. Masalah yang timbul pada tubuh berupa gangguan emosional, mental, dan bisa juga bersifat fisik. Putus cinta juga kerap dikaitkan dengan depresi hingga berujung bunuh diri.
Buat kamu yang sedang merasakan pedihnya patah hati semoga masalah-masalah berikut ini tidak kamu rasakan:
1. Sindrom Patah Hati
The American Heart Association mengungkapkan bahwa seseorang akan terkena sindrom patah hati ketika sedang putus cinta. Dalam situasi ini, sebagian dari jantung kamu tidak memompa dengan baik, sementara yang lainnya melakukan fungsi seperti biasa, yang berarti kontraksi bisa menjadi lebih kuat. Menurut sebuah survei, perempuan lebih sering terkena dampak sindrom ini yakni sekitar 80 persen daripada laki-laki. Gejala-gejala sindrom patah hati meliputi detak jantung yang tidak teratur dan nyeri dada. Gejala ini sering disalahartikan karena mirip dengan gejala serangan jantung.
2. Kulit Bermasalah
Masalah kulit seperti jerawat bisa timbul akibat tingkat stres yang tinggi. Berdasarkan penelitian tahun 2007 di Wake Forest University di North Carolina, ditemukan bahwa orang yang mengalami stres berlebihan seperti saat patah hati, 23 persen lebih banyak mengalami kulit berjerawat.
3. Berpengaruh pada Rasa Lapar dan Jam Tidur
Tubuh cenderung melepas hormon stres (kortisol) saat patah hati. Hormon ini berperan untuk mengalihkan darah dari sistem pencernaan. Sehingga dapat memicu kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat nafsu makan meningkat atau malah menurun. Selain itu, insomnia atau hypersomnia adalah hal yang lumrah dialami oleh orang-orang yang baru merasakan perpisahan.
4. Respon Melemah
Patah hati cenderung membuat tubuh stres sehingga mempengaruhi respon, seperti cemas berlebihan, konsentrasi terganggu, bahkan bisa frustasi hingga depresi.
