Seorang perenang snorkel menemukan cincin kawin pengantin pria di leher ikan saat dia berenang di bawah perairan di pulau Norfolk, Australia.
Dikutip dari Daily Star, Suzie Quintal dan suaminya Nathan Reeves mengunjungi Pulau Norfolk di Australia untuk melihat keluarga selama libur Natal.
Tapi saat Ms Reeves pergi berenang, dia tiba-tiba menyadari cincin Nathan telah lepas.
Lima bulan kemudian Susan Prior, seorang penulis lepas yang memposting tentang kehidupan laut di blognya norfolkislandreef.com.au, tercengang ketika dia melihat cincin yang hilang di sekitar tubuh ikan mullet.
Dia telah mendengar pasangan itu kehilangan cincin kawin mereka awal tahun ini dan dapat melacak mereka di halaman media sosial komunitas.
Ms Prior prihatin tentang masalah lingkungan yang lebih luas dari plastik di lautan kita dan menggambarkan pemandangan ikan yang terperangkap di cincin itu 'menyayat perut'.
Dia menekankan pentingnya orang-orang memotong cincin plastik agar ikan tidak bisa ditangkap dengan mudah.
Dia heran melihat ikan lain, kali ini dibebani dengan cincin logam sebagai benar-benar mengkhawatirkan.
"Saya melihat belanak lain dengan kerah cincin, tapi yang ini tampak seperti emas metalik yang mengkilap, dengan pertumbuhan alga yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang plastik," katanya.
"Saya melihat belanak lain dengan kerah cincin, tapi yang ini tampak seperti emas metalik yang mengkilap, dengan pertumbuhan alga yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang plastik," tambahnya.
Logam tersebut hanya bisa dihilangkan dengan menangkap ikan di jaring dan secara hati-hati mengeluarkannya.
Ms Qunital, yang tinggal bersama pasangannya di Gold Coast, Australia, mengatakan dia baru saja 'berputar' setelah mendengar Ms Prior menemukan cincin itu lima bulan kemudian.
Suamiku tidak khawatir, dia tidak mengerti semua keributan itu. Aku hanya mengkhawatirkan ikan kecil yang malang itu.
