Berusia Lebih dari Seabad, Bangunan Langgar Dhuwur di Lamongan Masih Berdiri Kokoh

- Selasa, 4 April 2023 | 18:30 WIB
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)

Langgar Dhuwur sebuah bangunan yang sarat nilai Islami di Kabupaten Lamongan. Langgar ini telah berdiri lebih dari satu abad.

Dalam bahasa Jawa, Dhuwur berarti atas atau tinggi, karena Langgar (musala) ini memang berdiri dengan ditopang beberapa tiang sehingga lantai bangunan tidak menyentuh tanah.

-
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)

Langgar Dhuwur tersebut berada di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan. Tepatnya di Jalan Kiyai Amin. Meskipun usianya sangat tua, namun hingga kini Langgar Duwur masih terpelihara dengan baik.

Baca juga: Melihat Langgar Gantung, Tempat Ibadah yang Kental Nilai Sejarah di Kota Blitar

"Langgar Dhuwur ini didirikan oleh KH Mastur Asnawi dan usianya sudah lebih dari seabad. Langgar ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1919," ungkap Dzihan Zahriz Zaman, keturunan KH Mastur Asnawi pada Z Creators.

-
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)

Arsitektur Langgar Duwur juga terbilang unik, karena pintu masuk ke dalam musala ini tidak berada di sisi depan atau pun samping, melainkan lewat lubang segi empat di bagian lantai musala, yang dilengkapi dengan anak tangga.

Bentuk atap bangunan ini juga memperlihatkan bangunan pada masanya, yaitu berbentuk atap limasan yang menutupi semua bagian bangunan.

"Hampir seluruh bagian bangunan Langgar Duwur tersebut masih asli. Mulai dari dinding, pintu, jendela, maupun rangka bangunan. Bahkan meja yang digunakan Kiai Mastur untuk mengajar ngaji juga masih ada," imbuh Dzihan Zahriz.

-
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)

Lebih lanjut Zahriz menjelaskan, sejak awal berdirinya, Langgar Dhuwur tidak hanya digunakan untuk salat berjamaah, tapi juga untuk menggelar kegiatan majelis taklim.

Baca juga: Kisah Mualaf Bromo, Dirikan Musala di Antara Perkampungan Umat Hindu

Zahriz menyebut, KH Mastur Asnawi sengaja tidak mendirikan pesantren dan santri mukim. Harapannya, agar seluruh warga Lamongan bisa ikut ngaji di Langgar Panggung.

-
Langgar Dhuwur berusia satu abad. (Z Creators/Amirul Mukminin)

"Langgar Dhuwur ini hingga kini masih kita pakai untuk kegiatan keagamaan, seperti ngaji dan lainnya. Tetap pada akar utama ketika masjid ini didirikan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X