The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

LRT Bakal Layani Penumpang Tanpa Masinis, Warganet: Apakah Aman?
Proyek peluncuran LRT. (LRT Jabodebek)
Life

LRT Bakal Layani Penumpang Tanpa Masinis, Warganet: Apakah Aman?

Rabu, 18 Januari 2023 14:15 WIB 18 Januari 2023, 14:15 WIB

INDOZONE.ID - LRT atau Light Trail Transit (LRT) merupakan jenis transportasi umum yang memiliki rel sebagai jalur lintasannya. Sama seperti kereta pada umumnya, LRT memiliki masinis sebagai orang yang mengoperasikannya.

Namun, apa jadinya jika LRT tidak memiliki masinis? Seperti yang dikutip dari akun Instagram probadi @balaipengujianka, disebutkan jika pihaknya akan merencanakan proyek LRT untuk beroperasi tanpa masinis.

Postingan tersebut kemudian langsung dibanjiri oleh antusiasme warganet. Kendati begitu, banyak netizen yang menyayangkan perihal proyek tersebut karena dinilai dapat meningkatkan angka pengangguran.

Baca Juga: Hore! LRT Jabodetabek Mulai Beroperasi pada Agustus 2022

"Bukan mengurangi pengangguran, jadi malah pengangguran," tulis akun @kusyadi_pcb.

"Yah, mengurangi lapangan pekerjaan," imbuh yang lainnya, @mmflkhdn.

"Masinis terdistrupsi," kata netizen @robensyahputra.

Selain itu, banyak pula netizen yang menanyakan terkait keamanan dari proyek LRT tersebut yang dinilai belum teruji.

"Apakah aman?" kata akun @nuraman7209.

"Kalo ada apa-apa di perjalanan, siapa yang tanggung jawab," ucap netizen @sudarman333

"nanti nabrak macam di Cibubur lagi," ujar @winwintriaditya.

Dikutip dari Instagram @balaipengujianka, LRT Jabodebek tanpa masinis menggunakan sistem Communicatioin Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Diketahui, CTBC adalah sistem pengendalian kereta api berbasis gelombang radio sebagai komunikasi data. Sistem ini dapat memungkinkan kereta beroperasi tanpa masinis.

Sistem ini juga dikendalikan melalui Pusat Kendali Operasi (Operation Control Center). Selain itu, CTBC memiliki beberapa tingkatan otomatisasi atau biasa disebut Grade of Automotive (GoA).

Pada GoA level 3 ini, semua operasional kereta selama perjalanan dilakukan secara otomatis, baik dari jalannya kereta maupun buka tutup pintu.

Kelebihan dari GoA lebel 3 ini adalah seluruh operasional kereta dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi potensi human error atau kelalaian manusia.

Sistem ini juga memiliki keuntungan terkait jadwal perjalanan kereta yang lebih akurat, dan headway antar kereta dapat lebih dioptimalkan. Selain itu, GoA level 3 juga dapat menentukan dimana titik pengereman untuk berhenti di stasiun.

Kendati proyek LRT ini dijalankan tanpa masinis, namun proses pelaksanaannya masih membutuhkan petugas yang beroperasi di dalam kereta atau kabin masinis, Train Attendant.

Untuk faktor keamanan, LRT masinis sendiri sudah terjamin akan keselamatannya. Hal itu dipaparkan langsung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan mengatakan jika pihaknya sedang mengembangkan protokol keselamatan.

"KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT Jabodebek," ungkap VP Publik Relations KAI, Joni Martinus, Senin (11/4/2023).

Sistem ini juga memiliki berbagai macam prosedur keselamatan yang sudah teruji. Sebab, pihak KAI telah melakukan berbagai serangkaian pengecekan dan perawatan oleh orang yang berkompeten di bidangnya.

Nantinya, proyek LRT yang akan diluncurkan tanpa masinis itu akan mengoperasikan sebanyak 31 trainset. Dimana masing-masing trainsetnya terdiri dari enam kereta yang mengangkut sekitar 1.308 penumpang.

Baca Juga: Jajal LRT Jabodebek, Presiden Jokowi: Cepat, Nyaman dan Tidak Berisik!

Jam operasional LRT yaitu dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB. Untuk tarifnya sendiri cukup terjangkau, yakni mulai Rp3 ribu sampai Rp25 ribu.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah meninjau terkait uji coba proyek LRT Jabodebek di Stasiun LRT Harjamukti, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2022).

Presiden Jokowi menaiki kereta pertama rangkaian LRT TS 23. Kereta tersebut membawa lima kereta lainnya menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).  Perjalanan ditempuh dengan waktu yang sangat singkat, yakni 12 menit dengan kecepatan 80 km/jam.

Usai uji coba LRT tersebut berlangsung, Presiden Jokowi pun mengapresiasi proyek tersebut dan mengaku nyaman.

Jokowi juga menyampaikan jika proyek LRT sudah sampai di tahap 87%  pengerjaan. Ia berharap pada bulan Juli 2023 sudah dapat dioperasikan.

Penulis: Antika Fahira

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Fahrizal Daulay
Indozone
JOIN US
JOIN US