Jangan Teruskan, Menyimpan Struk Belanja Ternyata Punya Dampak Buruk bagi Kehidupan!

- Minggu, 19 Juni 2022 | 10:40 WIB
Ilustrasi menyimpan struk belanja. (Unsplash)
Ilustrasi menyimpan struk belanja. (Unsplash)

Tanpa disadari, banyak orang yang telah selesai berbelanja memiliki kebiasaan untuk menyimpan struk dari belanjaannya. Alasannya pun beragam, mulai dari ingin melakukan cross check terhadap harga belanjaan hingga menjadi habit yang tak disadari.

Namun, penelitian baru-baru ini mengatakan jika kebiasaan tersebut memiliki dampak buruk bagi kehidupan. Penelitian akan menyimpan struk belanjaan dimulai oleh University of Missouri-Columbia yang mengungkap dampak bahaya struk belanjaan bagi kehidupan.

Baca Juga: Kalau Enggak Mau Miskin, Jangan Lakukan 4 Kebiasan Ini

Dikutip dari Livescience, dampak buruknya berkaitan dengan kesehatan manusia. Penelitian ini menemukan bahwa struk transaksi mengandung senyawa kimia Bisphenol A dalam kadar yang tinggi. Senyawa tersebut jika terserap oleh tubuh dapat menyebabkan kanker, obesitas, diabetes, hingga gangguan reproduksi dan hormon.

-
Ilustrasi struk belanja. (Unsplash)

Tak hanya itu, senyawa tersebut pun ternyata dapat mempengaruhi janin bagi perempuan dan bisa membuat anak yang dilahirkan memiliki gangguan seperti autisme, cacat hingga masalah metabolisme.

Oleh sebab itu, penelitian ini menyarankan jika struk belanjaan ataupun transaksi sangat jelas tidak direkomendasikan untuk disimpan oleh siapapun, khusunya para perempuan.

Untuk diketahui, Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai produk konsumen, seperti botol air, komposit gigi, dan resin yang digunakan untuk melapisi wadah makanan dan minuman logam. BPA juga digunakan dalam kertas setruk belanjaan hingga ATM.

Data pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa BPA pada setruk belanja menyumbang tingkat BPA yang tinggi pada manusia. Subyek yang diteliti menunjukkan peningkatan cepat BPA dalam darah mereka setelah menggunakan produk perawatan kulit dan kemudian menyentuh struk toko dengan BPA.

Para peneliti pun menemukan, penyerapan paling cepat juga terjadi ketika orang yang sebelum memegang setruk transaksi telah membersihkan tangannya atau sedang menggunakan tabir surya atau lotion di tangannya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X