Misi Pegasus 2022, Pesawat Angkut Taktis Airbus A400M Singgah di Halim, Ini Kelebihannya

- Jumat, 16 September 2022 | 12:16 WIB
Airbus A400M pesawat angkut serbaguna untuk abad ke 21. (Maverick/Liston Damanik)
Airbus A400M pesawat angkut serbaguna untuk abad ke 21. (Maverick/Liston Damanik)

Angkatan Udara Prancis telah singgah di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dalam rangka Misi Pegasus 2022, Senin kemarin.

Pada kesempatan ini, pesawat angkut A400M Angkatan Udara Perancis datang bersama pesawat tanker A330 MRTT dan pesawat tempur Rafale.

"A400M dibuat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan angkatan udara dan organisasi lain di seluruh dunia di abad ke 21 ini. A400M dapat melakukan tiga macam fungsi yang berbeda; misi angkut taktis dan strategis langsung ke lokasi yang membutuhkan, serta menjadi “tanker” untuk pengisian bahan bakar di udara," kata José-Luis de Miguel, Head of Product Marketing Airbus Defence & Space dalam press rilis kepada Indozone, Jumat (16/9/2022)

Kedatangan ini merupakan kunjungan A400M yang pertama setelah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memesan pesawat tersebut pada tahun 2021.

Kunjungan tersebut dalam rangkaian acara Misi Pegasus 2022 dimana Angkatan Udara Perancis menunjukkan kemampuan A400M dan terdapat pemaparan tentang operasi penting yang telah dilayani selama ini, yang mencakup penanggulangan pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia, evakuasi dari Kabul, hingga pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palu pada 2018 silam. 

José-Luis de Miguel menjelaskan A400M merupakan pesawat angkut serbaguna untuk abad ke 21 dirancang oleh Airbus Military (sekarang Airbus Defense and Space) sebagai pengangkut udara taktis dengan kemampuan strategis untuk menggantikan pesawat angkut yang lebih tua, seperti Transall C-160 dan Lockheed C-130 Hercules.

Baca juga: 7 Quotes Kesuksesan dari Bapak Teknologi Indonesia BJ Habibie

-
Airbus A400M pesawat angkut serbaguna dirancang oleh Airbus Military (sekarang Airbus Defense and Space). (Maverick/Liston Damanik)

Punya dapur pacu empat mesin turboprop kontra rotasi Europrop International (EPI) TP400, A400M menawarkan rentang operasional yang luas baik secara kecepatan maupun ketinggian terbang.

"Pesawat angkut ini merupakan solusi ideal untuk memenuhi beragam kebutuhan dari berbagai negara di seluruh dunia untuk misi militer dan kemanusiaan yang membawa manfaat untuk masyarakat," ujarnya.

A400M pertama diluncurkan pada tahun 2003 untuk menanggapi kebutuhan tujuh negara Eropa yang tergabung dalam OCCAR (Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, Spanyol, Turki, dan Inggris), dengan Malaysia turut bergabung pada tahun 2005.

Baca juga: Letda Laut Catur Arum Nuryani Sang 'Kartini Rajawali Laut', Kantongi 200 Jam Terbang

Hal ini merupakan salah satu alasan utama pesawat ini begitu serbaguna. Penerbangan perdana A400M terjadi pada 11 Desember 2009 dan pengiriman pertamanya untuk Angkatan Udara Prancis terjadi pada 1 Agustus 2013.

-
Airbus A400M saat singgah di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dalam rangka Misi Pegasus 2022 (Maverick/Liston Damanik)

Hingga kini, 11 A400M sudah dikirimkan dari total 176 unit yang dipesan. Sejak 2020, seluruh pelanggan yang memesan saat peluncuran sudah menerima pesawat A400M, dan pesawat ini telah mengakumulasi 100.000 jam terbang melalui misi-misi di seluruh dunia.

Mampu tangani berbagai misi transportasi

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X