Saat melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi Ferdy Sambo dan rumah dinasnya Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta sosok Putri Candrawathi berlindung di belakang bahu suaminya menjadi viral.
Momen tersebut langsung mengundang perhatian publik lantaran dalam foto tersebut Putri Candrawathi (PC) tampak menunjukkan ekspresi yang penuh emosional.
Baca Juga: Inikah Merek Tas Putri Candrawathi Dibanderol Puluhan Juta Persis Banget Punya Syahrini?
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @antarafotocom, tampak PC yang mengenakan pakaian berwarna putih merangkul sang suami, Ferdy Sambo (FS) dengan penuh ketakutan.
Banyak yang mengira, jika PC pada saat itu sedang menangis memperagakan reka ulang adegan pembunuhan yang menimpa Brigadir Yosua di lokasi TKP tersebut.
Namun, publik mengaku geram atas ekspresi tersebut lantaran disebut sebagai ekspresi air mata buaya. Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran menurut publik saat melakukan pembunuhan pelaku seakan tidak memiliki hati nurani membunuh sosok Brigadir Yosua.
Terlebih lagi, publik menganggap jika pengakuan para pelaku yang sebelumnya sempat berjalan seperti drama menjadi hal yang tak bisa dilupakan. Seolah FS maupun PC tidaklah memiliki akal sehat lagi dengan menutup-nutupi perbuatan keji mereka.
Lewat kolom komentar, publik pun menyatakan sikap geram mereka. Bahkan banyak yang geram lantaran PC masih mengenakan masker saat melakukan rekonstruksi reka adegan tersebut.
"Air mata buaya ????????????" kata akun @masempo_potography.
????????????....aktingnya keren mboo dan PC, jangan mau ketipu sama psycopat...ingatt dia ini PSYCOPAT, kasus aja bisa dia REKAYASA, gini Doank mah acting mudah bagi SETAN SPRTI SAMBO, INGAT NETIJEN HARUS KAWAL INI KASUS SAMPE BETUL2 TERUNGKAP!!!" kata @putra_rosady.
"TSK hrsnya pd copott maskerr jadi keenakan ngunpet dibalik s*nsi," kata akun @archiano8.
