3 Hal Penting bagi Orangtua saat Dampingi Anak Belajar Online

- Senin, 13 April 2020 | 17:45 WIB
Ilustrasi belajar online. (Unsplash/Alexander Dummer).
Ilustrasi belajar online. (Unsplash/Alexander Dummer).

Hampir sebulan kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara online atau daring. Hal ini dikarenakan ada wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru. Para siswa mendapatkan pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas dari guru di rumah.

Menurut psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi., ACC, memang saat ini sedang ada perubahan yang cukup besar termasuk kegiatan belajar mengajar. Situasi ini membuat banyak pihak kelimpungan. Mulai dari guru yang harus menyiapkan materi pembelajaran secara online hingga orangtua yang belum pernah berada di situasi seperti ini ketika bersekolah dahulu.

Diakui oleh psikolog yang akrab disapa Lizzie itu, kegiatan belajar mengajar secara online memang belum optimal. Pembelajaran dan tugas-tugas yang didapatkan anak selama belajar dari rumah terkadang hanya membutuhkan waktu 3-4 jam. Padahal ketika bersekolah, anak bisa belajar selama 8 jam.

“Walaupun diberikan pembelajaran, tapi belum cukup optimal. Di sini peran orangtua adalah enggak boleh gaptek (gagap teknologi), jangan panik, ambil waktu untuk memahami. Selama tenang, belajar dari sistem yang ada bisa digunakan anak, semuanya ada plus minus,” kata Lizzie dalam siaran langsung di akun Instagram Ayahbunda, Senin (13/4/2020).

Lebih lanjut Lizzie menjelaskan, orangtua perlu memelajari cara anak belajar online dari rumah. Termasuk penggunaan aplikasi yang umum digunakan. Selain itu, orangtua juga perlu memberikan evaluasi kepada guru dan pihak sekolah agar kegiatan belajar online bisa berjalan lebih baik.

“Bantu sekolah untuk evaluasi. Misalnya, ‘Kok kayaknya anak-anak home assignment-nya gampang banget? Apa perlu ada tambahan?’ Atau usulkan agar physical exercise tetap ada, jadi anak tetap gerak,” ucap Lizzie.

Tak hanya belajar soal teknologi dan memberikan evaluasi, Lizzie menekankan agar orangtua tetap memerhatikan kondisi psikologis anak. Perubahan sistem belajar tak dipungkiri memengaruhi kondisi psikologis anak. Anak yang tadinya terbiasa dengan rutinitas sekolah dan bertemu dengan teman-teman, tiba-tiba harus berada di rumah, belajar online, dan rutinitasnya hanya itu-itu saja.

“Paling penting walaupun ganti (pembelajaran) platform online, tetap ini suatu perubahan, psikologis anak harus dijaga. Jadi semua orangtua harus tetap menjaga semangatnya tetap tinggi, harus optimis, jangan kebiasaan bilang stres depan anak atau hal lain yang menimbulkan rasa khawatir pada anak,” pungkas Lizzie.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X