Masyarakat diarahkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama pandemi virus corona. Hal itu berdampak pada lembaga-lembaga pendidikan, yaitu perlunya untuk menggunakan metode belajar mengajar jarak jauh secara online bagi siswa-siswi sekolah.
Kebijakan ini menuntut orang tua melakukan pengawasan penuh dan beradaptasi dengan situasi saat ini untuk mendukung proses belajar bagi anak di rumah. Lantas bagaimana cara yang tepat dalam mendampingi proses belajar anak di dalam rumah?
"Hal ini sering dilupakan apalagi saat orangtua berpikir belajar di rumah itu memindahkan 100 persen apa yang ada di sekolah ke dalam rumah, padahal enggak bisa 100 persen semua jadi guru dan menjalankan semua tuntutan kurikulum," kata Najeela Shihab, Pendidik & Pendiri Keluarga Kita dalam diskusi online #YangPentingBelajar di Rumah: Memaksimalkan Peran Orang Tua dalam Mendampingi Produktivitas Anak dan Keluarga by Pintek, Kamis (16/4/2020).
Sebagai orangtua, kita harus harus kembali lagi dengan tujuan belajar apa yang ingin kita berikan ke anak dan bukan hanya sekadar melihat anak menuntaskan tugasnya dengan tepat.
Orangtua harus melihat dan menerapkan sembilan indikasi kesuksesan anak dalam belajar, yakni anak memiliki kompetensi masa depan, komitmen, mandiri, reflektif, cerdas, komunikatif, bekerja sama, inovatif berprinsip dan orientasi tindakan.
Lebih lanjut dalam Najeela Shihab juga mengungkapkan ada empat tantangan yang dihadapi orangtua dalam pola asuh dan mendidik anak.
Seperti melihat adanya perubahan rutinitas ekstrem. Interaksi guru dan sekolah yang minim, adaptasi teknologi hingga manajemen emosional selama proses belajar di rumah.
Empat perubahan utama ini saja dampaknya pada orangtua sangat besar. Tiba-tiba rutinitas berubah, seperti ada rasa terkurung karena hanya ada di rumah saja. Sekarang harus mengambil alih penuh peran ke anak kita.
"Gunakan kesempatan 24 jam di rumah untuk berdiskusi dengan anak, lebih sharing dan meningkatkan keterlibatan anak serta keinginan anak untuk belajar. Jadilah orangtua yang sensitif dengan kebutuhan anak, tantangan dan hambatan selama pandemi ini harus bisa dihadapi sama-sama," pungkasnya.
