Tak semua orang memiliki kesempatan untuk bisa bersahabat karib dengan seseorang hingga bertahun-tahun lamanya. Sahabat memegang peranan cukup penting dalam kehidupan sehari-hari.
Hingga terkadang, kedekatan seseorang dengan sahabatnya bisa mengalahkan hubungan orang tersebut dengan keluarganya sendiri.
Tapi apa jadinya jika sahabat yang dipercaya tersebut tega mengkhianati diri dan justru berbalik menyerang? Tentu rasa sakit dikhianati akan tinggal di dalam dirimu, bukan? Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk bisa menghadapinya?
Pertama, kamu bisa coba untuk menjaga jarak dengan sahabatmu itu. Tak perlu lagi mendengar semua penjelasannya jika kamu yakin benar kalau ia memang mengkhianatimu.
Sebab ditakutkan, kalau kamu mendengar basa-basinya, hatimu akan kembali luluh namun tetap menyimpan rasa sakit di dalamnya. Buatlah jarak terlebih dahulu sampai kamu siap untuk bertemu sahabatmu lagi suatu hari nanti.
Setelah itu, pergilah ke tempat yang bisa membuat hatimu tenang lalu lepaskan semua bebanmu di sana. Kamu bisa meminta keluarga dekatmu untuk pergi menemanimu agar kamu tak kehilangan kendali. Kalau perlu, menangislah agar dirimu tenang.
Dan yang terakhir perbanyaklah berdoa dan memohon perlindungan. Mintalah ketenangan hati, jiwa dan juga pikiran pada Sang Pencipta. Mohonlah pula agar kamu diberikan kekuatan untuk menjalani hari-harimu tanpa hadirnya sahabat yang biasa menemanimu tersebut.
Semoga beberapa cara di atas dapat membantumu untuk melewati masa-masa sulit setelah pengkhianatan tersebut terjadi. Tetaplah semangat serta jangan mudah putus asa karena kamu juga patut berbahagia dengan atau tanpa sahabatmu itu.
