Viral Pria Bertampang Culun Diremehkan, Ternyata Aslinya Legenda Aset Negara

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 11:45 WIB
Pria bertampang culun diremehkan (Twitter/@Mentimoen)
Pria bertampang culun diremehkan (Twitter/@Mentimoen)

Seorang pria bertampang "culun" tengah viral usai video wawancaranya beredar. Awalnya, reporter datang ke Universitas Beijing dan mewawancarai salah seorang yang mereka kira peserta ujian Gaokao.

Rupanya, pria yang bertampang cupu, membawa botol air dan kantongan berisi mantou itu adalah Wei Dongyi. Seorang pengajar yang juga disebut sebagai "Legenda Matematika" di China.

Wei Dongyi adalah seorang jenius yang sudah sering memenangkan olimpiade. Dia bahkan bisa masuk universitas tanpa tes. Mencengangkannya lagi, dia bahkan menolak jadi mahasiswa PhD Universitas Harvard.

Dilansir SCMP, Harvard berupaya merayunya dengan mengatakan Wei tak perlu melakukan tes bahasa Inggris dan mereka akan menyediakan penerjemah. Sayang, Wei tetap menolak dan lebih memilih melanjutkan pendidikan di negaranya.

Setelah lulus, Wei pun menjadi seorang dosen dan kerap dijuluki "guru paling jelek". Tampangnya memang tidak memikat dan gaya hidupnya tidak mewah. Dia juga kerap canggung saat berkomunikasi.

Dia juga sangat hemat. Beasiswa senilai Rp223 juta per tahun yang diterimanya, hanya dimanfaatkan Rp600 ribuan per bulan.

-
Identitas asli Wei Dongyi (SCMP)
-
Identitas asli Wei Dongyi (SCMP)

Namun, untuk urusan kejeniusan jangan diragukan lagi. Mahasiswa memanggilnya sebagai Dewa Matematika Beida (julukan Universitas Beijing).

Terkait viralnya video tersebut, Universitas Beijing berupaya melindungi dengan meminta agar masyarakat tidak membebani Wei dengan popularitas.

"Riset matematik membutuhkan lingkungan akademik yang tenang. Kami mohon masyarakat membantu kami menciptakan kondisi yang kondusif untuk matematikawan muda kami melakukan riset," demikian pernyataan kampus, dilansir Mp Weixin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X